Network
ZONABANTEN.com - Jangan berdiri di bawah pohon ini, karena bisa berakibat fatal bagi mata dan kulit anda, informasi selengkapnya akan dibahas pada artikel ini.
Pohon berbahaya dan unik daripada yang lain ini mempunyai sebutan tumbuhan Manchineel.
Pohon Manchineel ini dianggap sebagai pohon yang paling membahayakan di seluruh dunia batang, kulit batang cabang dan buahnya mengandung getah beracun.
Dari luar pohon ini cuma kelihatan biasa-biasa saja dengan batang kelabu daun hijau dan buah kecilnya yang mirip apel.
Sangat perlu diingat jangan pernah berani memetik buahnya dan jangan berdiri di dekat pohon ini terutama saat hujan.
Setetes getah korosif ini bisa sangat mengiritasi kulit, getah pohon Manchineel jika sampai menyentuhnya tangan, bisa menimbulkan iritasi.
Saat Hujan tetesan airnya akan jatuh ke dalam pohon kemudian bercampur dengan racun.
Air ini juga bisa nyiprat dari batang dan mengenai kulit jadi sebaiknya jauh-jauh saja, semak dan Jamur juga tidak bisa hidup berdampingan dengan pohon berbahaya ini.
Tak hanya itu, cabang dan ranting pohon Manchineel ini jika dibakar akan mengeluarkan enzim yang akan melepaskan asap beracun yang bisa merusak mata.
Oleh karena itu anda harus lebih berhati-hati dalam memilih bahan kayu bakar jika berada di dalam hutan, jangan sampai berujung sebuah kejadian fatal.
Pohon Manchineel terkenal di habitat aslinya, tanah berpasir dan hutan bakau di Florida Selatan, Karibia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian utara.
Penduduk lokal memang sudah hafal dengan pohon ini, tapi para turis dan pendatang bisa saja tidak sengaja memegangnya.
Oleh sebab itu kebanyakan pohon Manchineel ditandai dengan cat atau papan peringatan.
Pohon manchineel mungkin terancam punah, karena tanaman tropis langka ini, menawarkan buah manis yang menipu, dan salah satu pohon paling beracun di Bumi.
Salah satu tempat yang bisa jadi destinasi untuk melihat pohon unik satu ini kita harus mengunjungi tempat paling basah di dunia.
Tepatnya di desa yang berada di India, terletak dekat dengan Teluk Benggala. Semua udara lembab yang berkondensasi di area tersebut akan bergerak menuju desa itu.
Sehingga desa ini diselimuti awan basah raksasa, yang menyebabkan hujan terus-terusan mengguyur setiap hari dan jarang berhenti.
Tapi menariknya masyarakat setempat telah beradaptasi dengan kondisi seperti ini mereka beraktivitas dan bekerja dengan payung khusus buatan sendiri dari bahan ilalang.
Namun yang paling menabjubkan justru jembatannya yang dibangun untuk memudahkan lalu lintas warga desa.
Karena terus-terusan diguyur hujan tempat ini tidak punya jembatan dan jalan biasa. Material bangunan yang dipasang tidak akan bisa mengeras karena selalu terkena air.
Air ini akan mengikis dan mengubahnya menjadi lumpur, tapi untungnya ditempat itu punya banyak vegetasi seperti pohon karet merah.
Yang akarnya kuat, tidak tumbuh di dalam tanah tapi di permukaannya dengan bantuan rangka dan pengikat khusus.
Mereka bisa mengendalikan pertumbuhan akar ini, mereka bisa membuat jembatan penghubung di sungai tersebut dengan cara menumbuhkan akar pohon ini supaya arahnya sesuai yang diinginkan.
Lama-kelamaan akar ini akan menembus tanah dan terus menguat dibawah guyuran hujan untuk membuat satu jembatan diperlukan waktu sekitar lima belas tahun.
Demikian informasi dan ulasan tentang dampak negatif yang bisa ditimbulkan dari pohon Manchineel. ***
