Berikut daftar media tanah humus yang cocok untuk Aglonema, seperti yang dikutip ZONABANTEN.com dari Petal Republic :
- Tanah Liat (Memiliki kandungan mineral yang baik)
- Pasir (Memudahkan air dan udara masuk ke tanah)
- Tanah Endapan (Mengandung Mineral dan kandungan batu; Lebih kecil dari pasir dan lebih besar dari tanah liat)
- Tanah Lempung (Campuran tanah liat, pasir, dan tanah endapan)
- Tanah Gambut (Terdiri dari bahan organik yang sedikit terurai)
- Kapur (Memiliki kandungan mineral dan alkali yang bagus)
Baca Juga: Aglonema akan Tumbuh Cepat dengan Pupuk Ajaib Ini, Berikut Cara Penggunaannya
Untuk tanah pot, bisa menggunakan beberapa pilihan ini :
- Tanah Kompos (Mengandung berbagai nutrisi baik)
- Lumut Sphagnum (Menjaga kelembaban)
- Serabut Kelapa (Memiliki kandungan yang sama dengan lumut sphagnum; Terutama bila menggunakan media berbasis pasir)
- Vermikulit (Memiliki berbagai kandungan mineral seperti magnesium, aluminum, serta zat besi)
- Serpihan Kulit Pinus (Menjaga kelembaban plus memberikan berbagai nutrisi)
- Batu Apung
- Perlit
- Pasir
- Tanah Aktif
- Bebatuan atau Krikil.
Baca Juga: Daftar Harga Tanaman Aglonema, Tanaman yang Jadi Primadona Saat Pandemi
Lalu, secara garis besar, Aglonema tidak perlu terlalu sering disiram, asal media tanamnya tidak sampai terlalu mengering.
Karena pertumbuhannya cenderung lambat, Aglonema muda harus dipindahkan ke pot baru setiap tahun, dan yang dewasa harus dipindahkan setiap 3 hingga 5 tahun.
Jangan menggunakan pot yang terlalu besar untuk menanamnya.
Pot untuk menanam Aglonema pun juga perlu diperhatikan.
Gunakan pot yang bobotnya ringan dan mudah kering.***