Anak Tidak Mau Makan Apapun? Mungkin Anda Bisa Mencoba Cara Ini

- 8 Februari 2022, 17:14 WIB
Ilustrasi Mengajak Anak untuk Menyiapkan Menu Makan/ Unsplash/ Annie Spratt
Ilustrasi Mengajak Anak untuk Menyiapkan Menu Makan/ Unsplash/ Annie Spratt /

ZONABANTEN.com – Tidak mau makan adalah perilaku masa kanak-kanak yang umum dilakukan oleh mereka.

Ketidakinginan anak untuk makan umumnya dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk makanan yang tidak sesuai selera, kurang lapar, dan kondisi lain seperti sakit tenggorokan atau sakit perut.

Ketika seorang anak menolak untuk makan, hal pertama yang dilakukan orang tua adalah melabeli anak sebagai picky eater.

Picky eater adalah orang yang menolak untuk makan jenis makanan tertentu atau hanya ingin makan makanan yang sama berulang-ulang.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Perusahaan Farmasi Jepang Segera Ajukan Izin Penggunaan 'Obat Covid'

Hal ini bisa jadi petunjuk bahwa anak anda tidak hanya keras kepala, dan mungkin ada masalah mendasar yang dihadapi.

Berikut ini tips yang mungkin bisa anda coba untuk mengatasi anak yang tidak mau makan:

1. Batasi Gangguan Makan

Jauhkan tablet, smartphone, dan menonton TV saat waktu makan, karena itu dapat menyebabkan anak kehilangan minat untuk makan.

Sehingga lebih baik untuk membatasi penggunaan perangkat elektronik dan gangguan lain saat makan, ini termasuk untuk anda juga.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Segera Dibuka ini Rekomendasi Kelas Prakerja Untuk Kamu yang Suka Di Rumah Aja

2. Sajikan Porsi yang Sesuai

Mungkin saja masalahnya bukan karena anak menolak untuk makan, melainkan mereka menolak untuk memakan semua makanan yang ada di piringnya.

Coba letakkan porsi yang lebih sedikit, dan ingat bahwa anak-anak mungkin tidak terlalu lapar sebelumnya.

Terutama mereka yang masih kecil, karena anak-anak dapat mengalami perubahan selera makan yang besar selama sehari atau bahkan hingga berminggu-minggu.

Baca Juga: Paska Diguyur Hujan, Warga Tangsel Keluhkan Genangan di Jalan Raya Pamulang

3. Buat Jadwal Makan yang Tepat

Jangan buat jadwal makan yang terlalu dekat dengan waktu tidur atau terlalu cepat sebelum atau sesudah beraktivitas.

Karena ini akan menjadi tantangan yang cukup berat bagi anak-anak anda.

4. Jangan Paksa Anak untuk Makan

Memaksa, menekan, atau meneriaki anak untuk makan tidak membantu situasi.

Begitu mereka mulai marah dan menangis, dan itu akan menghilangkan nafsu makan mereka.

Baca Juga: Profil dan Fakta Menarik Anggota Wooga Squad, Circle V BTS dari Drama Hwarang

5. Libatkan Anak Dalam Persiapan Makan

Biarkan anak anda membantu memilih makanan baru untuk mereka coba.

Bisa juga dengan membawa anak anda ke perencanaan, belanja, dan persiapan makanan, karena itu mungkin dapat membuat anak jadi lebih bersemangat untuk makan.

6. Kurangi Makan Makanan Ringan Mendekati Waktu Makan

Beberapa anak akan menolak makan ketika mereka terlalu banyak makan makanan ringan atau minum di siang hari.

Perut mereka lebih kecil, jadi tidak butuh banyak waktu untuk mereka kenyang.

Selain itu, ada beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab anak tidak mau makan makanan apa pun.

Baca Juga: Lirik Lagu Prinsa Mandagie - Hanya Singgah OST Layangan Putus yang Kisahkan Tentang Konflik Pernikahan

Misalnya saja, masalah sensorik, termasuk mereka mentolerir makanan lunak, dan mereka akan muntah ketika makan sesuatu yang bertekstur renyah.

Atau juga bisa jadi menjadi masalah lain, seperti tumbuh gigi, sakit tenggorokan, sakit gigi, dan refluks asam.

Bahkan anak-anak juga dapat mengalami gangguan makan, dengan gejala yang muncul, termasuk pusing dan pingsan, suhu tubuh rendah, berat badan kurang, berat badan turun drastis, kecemasan, muntah, dan pertumbuhan yang lambat.

Baca Juga: Kisah di Balik Kekova, Pulau dan Kota Tenggelam yang Ada di Negara Turki

Menolak makan adalah tantangan orang tua yang umum, dan ini dapat menyebabkan kecemasan bagi orang tua, tetapi ini merupakan hal yang normal dan seringkali bersifat sementara dan akhirnya akan sembuh dengan sendirinya.

Namun, jika anda mencurigai adanya masalah mendasar di luar norma, anda bisa bicarakan dengan dokter anak.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah