Bukan 21 Hari, Inilah Waktu yang Diperlukan untuk Membentuk Suatu Kebiasaan

- 26 Januari 2022, 21:57 WIB
Ilustrasi kebiasaan di tempat tidur
Ilustrasi kebiasaan di tempat tidur /pexels/ketut subiyanto

ZONABANTEN.com – Apapun yang anda rencanakan, khususnya untuk meningkatkan kualitas hidup, biasanya kita melakukan suatu perencanaan, baik terstruktur maupun melalui simulasi dalam pikiran.

4 dari 10 orang diantara kita biasanya akan membuat resolusi menjelang atau ketika memasuki pergantian tahun.

Hal ini bertujuan untuk membuat kita beradaptasi dan akhirnya memelihara kebiasaan baru yang sebelumnya kita ingin pelihara.

Tapi pada riset lainnya, hanya 46 persen dari kita yang masih bertahan untuk berusaha disiplin terhadap kebiasaan baru di akhir bulan Juni.

Baca Juga: Seorang Pendeta dan Istrinya Ditangkap Setelah Mengunci 8 Orang di Ruang Bawah Tanah

Terdapat juga artikel yang menyebutkan bahwa 80 persen dari resolusi tahun baru yang dilakukan banyak orang berujung pada kegagalan. Meski begitu, artikel tersebut tidak mencantumkan sumber yang berbasis penelitian ilmiah.

Dengan demikian, kita bisa berasumsi bahwa terlepas dari perubahan apapun yang ingin dilakukan, rupanya statistik malah tidak berpihak kepada kita.

Jadi sebenarnya, adakah yang dapat memberi kepastian berapa lama kita dapat mengadopsi suatu kebiasaan baru dalam hidup?

Ada kepercayaan populer yang berasal dari internet bahwa diperlukan 21 hari untuk membentuk suatu kebiasaan.

Baca Juga: Mencengangkan! Ini 10 Agama Terunik di Dunia, Sembah Google Hingga Alien Diprediksi Datang ke Indonesia

Mitos ini berasal dari buku terbitan tahun 1960 oleh seorang ahli operasi plastik, Maxwell Maltz.

Pada buku tersebut, Maltz menyatakan bahwa pasiennya memerlukan waktu 21 hari agar dapat terbiasa melihat wajah hasil operasi mereka di cermin. Pasien amputasinya pun juga masih merasakan anggota tubuh yang diputus dari tubuh mereka.

Hingga Maltz berasumsi bahwa kemungkinan 21 hari adalah waktu yang diperlukan untuk mengadopsi kebiasaan baru.

Meski demikian, Maltz mengingatkan untuk tidak menjadikan asumsinya sebagai patokan. Walaupun kini yang terjadi malah sebaliknya.

Baca Juga: Zulfikar DPR : Setelah 3 Presiden Rencanakan Pindahkan Ibukota, Jokowi Wujudkan IKN Perkokoh Wawasan Nusantara

Penelitian lain juga dilakukan oleh Dr Phillippa Laly.

Ia bersama grup nya mengumpulkan 96 orang yang ingin mencoba kebiasaan baru.

Hasilnya? Beragam.

Beberapa partisipan mengklaim mereka hanya butuh 18 hari. Partisipan lain mengatakan tidak ada yang berubah bahkan setelah 254 hari, meski dipercaya nantinya kebiasaan tersebut akan diadopsi seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Kisah Travers Beynon: Dikelilingi Puluhan Wanita Cantik, Sehari Mampu Meniduri Empat Wanita

Laly dan tim nya akhirnya menyimpulkan bahwa 66 hari adalah waktu yang diperlukan untuk membentuk kebiasaan baru.

Pada akhirnya, tidak ada angka yang pasti tentang berapa lama waktu yang diperlukan untuk membentuk suatu kebiasaan baru.

Studi yang dilakukan Laly dan tim nya menyatakan bahwa beberapa hari awal mencoba kebiasaan baru akan menjadi dasar yang membuat seseorang sukses membentuknya. Meski melewatkan 1 hari saja, hal tersebut tidak akan berpengaruh.

Beberapa psikolog mengklaim bahwa kebiasaan baru dapat diadopsi ketika kita sedang berlibur. Tanpa hal-hal terkait dengan yang biasa kita lakukan, katanya kita dapat terus melakukan perilaku baru.

Baca Juga: Wow! Robot Ini Wakilkan Siswa Sakit Untuk Hadiri Sekolah

Juga ada beberapa ahli saraf yang mengatakan bahwa lebih mudah melakukan sesuatu yang baru daripada berhenti melakukan sesuatu yang sudah dilakukan sebelumnya.

Tapi jika anda berniat menghentikan kebiasaan buruk, melakukan suatu hal baru berpotensi membantu anda menyingkirkannya.

Yang paling penting, terlepas apapun dari rencana anda, serta hasil penelitian mana yang anda percaya, semua tidak akan bekerja bila anda tidak bergerak untuk melakukannya.

Karena pada akhirnya, perbuatan kita lah yang akan menentukan kesuksesan kita dalam mencoba menjalankan berbagai hal.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Quick and Dirty Tips


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah