Network
ZONABANTEN.com - Maraknya kasus bullying yang terjadi, tentunya akan membuat orang tua menjadi cemas. Apalagi orang tua tidak bisa benar-benar ada 100% di dalam kehidupan anak.
Sekolah yang seharusnya menjadi institusi kepercayaan, terkadang bisa saja kecolongan karena perilaku bullying yang tersembunyi.
Bullying sering sekali menjadi momok dalam dunia pendidikan bukan hanya karena pelaku yang menyembunyikannya, tetapi juga karena korban sulit untuk speak up. Di satu sisi, sekolah terkadang kurang peka akan hal ini.
Untuk mencegah dampak bullying yang begitu berbahaya, orang tua perlu pintar menyadari potensi ini.
Menurut Child Mind Institute, setidaknya ada beberapa hal yang dapat membantu anak dalam mengalami bullying.
1. Latih Ketegasan
Bangunlah kepercayaan diri pada anak baik verbal maupun non-verbal. Latihlah anak untuk berani berbicara “Jangan bicara seperti itu padaku”.
Anda mungkin dapat melatih anak dengan bermain peran terlebih dahulu. Anda bisa mencontohkannya di awal, kemudian anak akan mengikuti.
Baca Juga: Inginkan Luis Diaz , Liverpool dan Porto Belum Menemukan Kesepakatan Harga
2. Cari Sekutu
Doronglah anak untuk membangun kehidupan sosial yang baik. Sarankan anak untuk berbicara pada teman-temannya mengenai cara mengatasi ini dan cara mengatasi hal-hal yang serupa. Ini mungkin akan menjadi ide yang bagus dan membuat mereka tidak merasa terisolasi.
3. Terlibat
Doronglah anak melakukan aktivitas yang dikuasainya, yang sangat disukainya, dan membuat anak begitu protektif pada hal itu.
Karena jika anak melakukan apa yang dia sukai, dan membuatnya berkembang dengan itu, maka anak tidak akan terlalu peduli pada gangguan.
Kepercayaan diri yang dia rasakan ketika berada di lingkungan yang nyaman, akan terbawa jika dia berada di lingkungan yang kurang aman.
Baca Juga: Mantap! Situs Resmi Ansan Greeners Sebut Kehadiran Asnawi Bawa Pengaruh Positif Bagi Klub
4. Minta Bantuan Orang Dewasa Lainnya
Terkadang untuk mengatasi bullying, Anda tidak bisa melakukannya sendiri saja. Cobalah mencari bantuan dari orang terpercaya lainnya, misalnya guru yang bertanggung jawab atau kepala sekolah.
Tetapi untuk melakukan itu, pertama-tama pastikan Anda telah mendapatkan izin dari anak Anda.
Jika anak dengan tegas menentangnya, cobalah untuk katakan “Saya tidak akan melakukannya sekarang, dan saya akan memberitahu sebelumnya, jika saya akan melakukannya”
Anda juga harus melatih anak untuk membela diri. Cobalah untuk mengatakan ini pada anak, “Dengar, itu mungkin terasa memalukan, tetapi Anda harus membela diri sendiri, karena itu adalah satu-satunya hal yang penting”.
Baca Juga: Korea Selatan Perpanjang Larangan Perjalanan ke 6 Negara, Salah Satunya Bagian dari Filipina
5. Pantau Insiden
Satu konflik antar anak terkadang tidak menjadi sebuah intimidasi. Tetapi Anda tetap harus memperhatikan polanya, untuk memperhatikan bahwa ini tidak berulang.
Katakan pada anak untuk melaporkan kembali pada Anak jika hal itu terjadi lagi. Katakan pada anak, “Saya ingin mengawasinya, dan memastikan bahwa ini kita telah menyelesaikannya”.
6. Bersiap Lebih Awal
Penting mengedukasi tentang bullying bahkan jika itu tidak terjadi. Ini dilakukan agar anak mudah mengenalinya jika itu terjadi, dan nyaman untuk menceritakan kepada Anda.
Baca Juga: Tottenham Inginkan Adama Traore, Segini Biaya yang Harus Ditebus
7. Buat Kemitraan dengan Guru
Beritahu guru anak Anda bahwa Anda sangat berharap jika guru akan melibatkan Anda jika hal itu terjadi, dan Anda juga berharap bahwa guru tidak akan keberatan jika Anda juga melibatkan mereka.***
