Disamping pamali, Haris menjelaskan fenomena sixth sense juga diyakini sebagai salah satu alternatif pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan dijadikan falsafah hidup.
Baca Juga: Amandel Bengkak? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini
Penggunaan sixth sense ini memiliki latar belakang tujuan yang berbeda-beda, termasuk salah satunya sebagai media untuk menyembuhkan penyakit.
Salah satu bukti kepercayaan ini bisa dilihat dari munculnya primbon, serat-serat, atau kitab-kitab tradisional yang berisi rumusan dan prediksi yang akan terjadi kemudian.
2. Media Melawan Kolonialisme
Selain digunakan sebagai pengetahuan alternatif, mistisisme dalam kehidupan masyarakat Indonesia juga digunakan sebagai media melawan kolonial Belanda.
Salah satu buktinya dapat dilihat dari kesenian yang berkembang di Banten, yang dikenal dengan sebutan Debus.
Baca Juga: Tersangka Penyebab Kebakaran Klinik di Osaka Diduga Terinspirasi dari Kebakaran di Kyoto 2019 Silam
Dalam Jurnal Patanjala Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Bandung, Euis Trisnawati menjelaskan, Debus Banten pada awalnya digunakan sebagai media penyebaran Islam.
Namun pada masa pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa,seni Debus ini digunakan untuk membangkitkan semangat juang rakyat Banten.