Mitos-mitos Terkait Gerhana Bulan 19 November 2021, Ibu Hamil Jangan Keluar Rumah Ini Penjelasannya

- 19 November 2021, 11:37 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan. Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi Jumat 19 November 2021 dan dapat teramati di sejumlah wialayah Indonesia.
Ilustrasi Gerhana Bulan. Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi Jumat 19 November 2021 dan dapat teramati di sejumlah wialayah Indonesia. /Tangkapan layar bmkg.go.id/

ZONABANTEN.com - Gerhana Bulan merupakan peristiwa yang jarang terjadi, maka dari itu sering dikaitkan dengan hal gaib atau mitos dalam masyarakat. Mitos yang beredar menyebutkan bahwa Gerhana Bulan pertanda berbahaya, bahkan ada larangan untuk melihatnya.

Gerhana Bulan akan terjadi pada 19 November 2021 di berbagai wilayah Indonesia,yang diprediksi menjadi Gerhana Bulan paling lama sepanjang abad ini.

Menurut Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG), gerhana Bulan merupakan peristiwa terhalangnya sinar Matahari oleh Bumi, sehingga sinar yang tidak sampai ke Bulan.

Baca Juga: Cara Menghentikan iPhone 12 dan iPhone 13 dari Panggilan yang Mengganggu

Meskipun sudah ada penjelasan ilmiahnya, budaya leluhur yang berkembang di masyarakat memiliki cerita sendiri pada peristiwa-peristiwa luar angkasa ini dan masih dipercayai oleh beberapa orang.

Mitos yang beredar juga menyebabkan berbagai larangan-larangan kegiatan yang bertujuan untuk menghindari kejadian buruk. Berikut ini mitos-mitos Gerhana Bulan yang ada di beberapa belahan dunia, termasuk di Indonesia, sebagaimana dilansir ZONABANTEN.com dari Seputarlampung.com:

  1. Gerhana Bulan Membawa Tanda Bencana

Di Negara Yunani, yakni Masyarakat Yunani Kuno percaya bahwa gerhana merupakan kemarahan dari para dewa. Selain itu, kedatangan gerhana juga dipercaya sebagai tanda dari adanya bencana dan kerusakan.

Baca Juga: Anak Dikandungan Lesti Kejora Tak Dianggap Sebagai Cucu Pertama oleh Keluarga Rizky Billar, Ini Faktanya

  1. Gerhana Bulan Terjadi, Karena Naga yang Sedang Haus Darah

Masyarakat Tionghoa memiliki mitos bahwa warna merah pada bulan yang hampir menyerupai darah saat gerhana disebabkan oleh naga yang haus darah, sehingga Naga akan turun ke bumi untuk memangsa manusia di malam Gerhana Bulan.

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Seputar Lampung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x