Mengenal Syarat dan Prosesi Ritual Sudhi Wadani Hindu yang Dijalani Oleh Sukmawati Soekarnoputri di Bali

Berdasarkan ketentuan dari Parisada Hindu Dharma Indonesia, secara administratif pelaksanaan upacara Sudhi Wadani harus menyerahkan data-data yang dipersyaratkan.

Namun yang menjadi syarat utama pelaksanaan upacara Sudhi Wadani adalah kesucian hati dan niat yang tulus dari orang yang bersangkutan.

 Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 23 Oktober 2021: Gawat! Vera Laporkan Hal ini ke Polisi dan Curigai Mama Rosa Pelakunya

Menurut hukum Hindu, pelaksanaan upacara Sudhi Wadani harus mengacu pada lima hukum Hindu, yaitu Sruti, Smerti, Sila, Sadacara/acara, Atmanastuti.

Berikut adalah persyaratan administratif yang harus diserahkan Sukmawati Soekarnoputri ketika hendak menjalani prosesi ritual Sudhi Wadani seperti pada umumnya :

1. Membuat surat pernyataan dengan tulus ikhlas untuk menganut Agama Hindu, tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak lain.
2. Membuat surat permohonan kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia setempat atau lembaga adat untuk pensuddhian.
3. Pas Photo hitam putih ukuran 3 x 4 cm sebanyak 2 lembar
4. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk.
5. Adanya saksi-saksi dalam pelaksanaan upacara Sudhi Wadani. (Astika, 2013: 23)

 Baca Juga: Daftar Pemain Semifinalis dan Jadwal Victor Denmark Open 2021 S1000 Hari Ini, Sabtu 23 Oktober 2021

Tidak ada aturan usia bagi mereka yang menjalani prosesi upacara ritual Sudhi Wadani ini, termasuk Sukmawati Soekarnoputri yang kini genap berusia 70 tahun.

Upacara Sudhi Wadani yang dilaksanakan daerah satu dengan yang lainnya memiliki perbedaans sesuai dengan karakter, budaya,serta waktu pelaksanaan ritual Sudhi Wadani tersebut.

Sedangkan secara umum atau garis besar untuk prosesi yang akan dilaksanakan oleh Sukmawati Soekarnoputri ketika menjalani ritual Sudhi Wadani ada 9 tahapan prosesi, yaitu :

1. Seseorang meminta blangko permohonan Sudhi Wadani kepada Parisada Hindu Dharma Indonesia setempat serta melengkapi persyaratan administrasi seperti yang tercantum di atas.
2. Pihak Parisada sebagai penanggung jawab pelaksanaan upacara Sudhi Wadani menunjuk / merekomendasikan salah seorang rohaniawan untuk memimpin upacara, mempersiapkan upakara, dan tempat pelaksanaan upacara.
3. Setelah ditentukan pemimpin upacara, upakara, tempat upacara, Parisada memanggil calon yang akan disuddhikan, biasanya tempat pelaksanaan upacaranya adalah di Pura atau tempat suci yang dipandang cocok untuk melangsungkan acara dimaksud.

 Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 22 Segera Dibuka, Ini 10 Kategori yang Dipastikan Dapat Bantuan 3,4 juta