- 17 dari 43 melaporkan tinnitus berulang
- 10 dari 43 dilaporkan tinitus episodik atau sesekali
- 7 dari 43 melaporkan tinnitus terus menerus dengan perubahan intensitas sepanjang hari
- 4 dari 43 tinnitus persisten yang dilaporkan selalu ada, siang dan malam
- 3 dari 43 pulsatile tinnitus yang dilaporkan, berarti sinkron dengan detak jantung
- 2 dari 43 melaporkan tinnitus terus menerus dengan intensitas yang sama, menyebabkan gangguan selama waktu tidur.
Baca Juga: Hati-hati Shio Kerbau! 2021 Diramal jadi Tahun Buruk dan Sial, Hindari Pembelian Barang Mewah
Data tersebut menunjukkan bahwa infeksi virus Covid-19 cenderung merusak sel telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan menyebabkan gangguan pendengaran.
Kontroversi Gangguan Pendengaran Sensorineural dan Koneksi Covid-19:
Beberapa laporan berdasarkan pasien Covid-19 menunjukkan bahwa gangguan pendengaran sensorineural yang tiba-tiba bisa menjadi gejala non-spesifik dari virus corona.