Apa Itu Bullying: Pengertian, Dampak, dan Cara Menghindarinya

3 Oktober 2023, 09:00 WIB
Apa itu bullying, bagaimana dampak dan cara menghindarinya /@lpmteropong/Instagram

ZONABANTEN.com - Belakangan ini, Indonesia sedang marak aksi bullying naik di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah. Lantas, apa itu bullying, dan bagaimana cara menghindarinya? Seperti yang diketahui, bullying adalah tindakan agresif yang berulang dan disengaja yang dilakukan oleh satu atau lebih individu untuk menyakiti atau mendominasi individu lain secara fisik, verbal, atau psikologis.  Tindak bullying adalah masalah serius yang dapat memengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional korban, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

 

Pengertian Bullying 

Bullying adalah perilaku yang bersifat agresif dan merendahkan yang dilakukan secara berulang oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah atau kurang berdaya. 

Perilaku ini dapat berupa tindakan fisik, verbal, sosial, atau cyber, yang bertujuan untuk menyakiti, mengintimidasi, atau mengganggu korban. 

Baca Juga: 3 Oktober Ada Hari Pencegahan Bullying Sedunia, Bentuk Perhatian pada Orang yang Mengalaminya

Bullying dapat terjadi dalam berbagai konteks, seperti di sekolah, tempat kerja, atau online, dan seringkali memiliki dampak negatif yang serius pada kesejahteraan korban. 

Prinsipnya, bullying melibatkan ketidaksetaraan kekuasaan antara pelaku dan korban, dengan pelaku menggunakan kekuasaan mereka untuk menyakiti atau mengendalikan orang lain.

Tipe-tipe Bullying

1. Bullying Fisik

Ini melibatkan tindakan fisik seperti pukulan, tendangan, atau penganiayaan fisik lainnya.

2. Bullying Verbal

Bullying ini mencakup penghinaan, pelecehan, ejekan, atau ancaman yang diucapkan secara lisan.

Baca Juga: Miris, Puluhan Anak di Kota Serang Berhenti Sekolah karena Jadi Korban Bullying

3. Bullying Psikologis

Ini melibatkan perilaku yang dirancang untuk merendahkan harga diri korban, seperti gosip, isolasi sosial, atau penolakan.

4. Bullying Cyber

Dalam era digital, bullying juga dapat terjadi secara online melalui pesan teks, media sosial, atau email. Ini bisa berupa pelecehan, penghinaan, atau persekusi online.

Dampak Bullying

Bullying dapat memiliki dampak jangka panjang pada korban, seperti:

- Masalah kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan.

Baca Juga: LPA Tangsel Kecam Bullying di Serpong, Aparat Diminta Tegas Putus Kekerasan Bermodus 'Ospek'

- Penurunan prestasi akademik.

- Isolasi sosial dan kesepian.

- Rasa rendah diri dan harga diri yang buruk.

- Potensi risiko bunuh diri.

Cara Menghindari Bullying

1. Berbicara

Anak-anak dan remaja harus diajari untuk selalu berbicara dengan orang dewasa yang mereka percayai jika mereka mengalami bullying atau menyaksikannya.

Baca Juga: 7 Cara Menangani Bullying pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

2. Ajarkan Empati

Ajarkan anak Anda untuk berempati dengan orang lain dan meresapi perasaan mereka. Ini dapat membantu mereka menghindari perilaku menyakiti.

3. Promosikan Lingkungan Terbuka

Pastikan anak Anda merasa nyaman berbicara tentang pengalaman mereka, baik di sekolah maupun di rumah.

4. Bantu Membangun Kepercayaan Diri

Anak-anak dengan kepercayaan diri yang baik lebih mungkin menghadapi situasi bullying dengan lebih baik. 

Dorong mereka untuk mengejar minat dan hobi mereka untuk membangun rasa diri yang positif.

Baca Juga: Mengapa Bullying pada Anak Bisa Terjadi? Orang Tua Harus Tahu Hal Ini

5. Pendidikan tentang Bullying

Ajarkan anak tentang apa itu bullying dan mengapa itu salah. Tunjukkan bagaimana menjadi sekutu yang baik dan mendukung teman-teman mereka yang mungkin mengalami bullying.

6. Laporkan Kasus Bullying

Jika anak Anda mengalami bullying, penting untuk melaporkannya kepada pihak sekolah atau pihak berwenang yang sesuai agar tindakan dapat diambil.

7. Pantau Aktivitas Online

Jika anak Anda aktif di media sosial atau online, pastikan Anda tahu dengan siapa mereka berinteraksi dan apa yang mereka bagikan.

Bullying adalah masalah yang serius dan berbahaya, tetapi dengan pendidikan dan dukungan, kita dapat membantu anak-anak dan remaja menghindarinya serta membangun lingkungan yang aman dan positif bagi mereka.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: TikTok @drsaribanjar

Tags

Terkini

Terpopuler