ZONABANTEN.com – Bulan Ramadan yang penuh berkah akhirnya berlalu dan berganti dengan bulan Syawal.
Tahun ini, umat Islam merayakan Idul Fitri 1444 Hijriah setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh.
Bagi umat Islam, Idul Fitri adalah hari kemenangan yang dijadikan sebagai ajang untuk bersilaturahmi.
Saat Idul Fitri, umat Islam yang tersebar di berbagai negara merayakannya dengan cara yang berbeda-beda.
Mulai dari makanan yang disajikan, ucapan yang disampaikan, hingga kegiatan yang dilakukan saat Idul Fitri, beda tempat beda pula ceritanya.
Dari Cina hingga Rusia, inilah ragam tradisi Idul Fitri di berbagai negara.
Baca Juga: Rekomendasi Hampers Idul Fitri yang Mudah dan Murah, Bisa Disiapkan dari Sekarang!
1. Cina
Sebelum pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat Idul Fitri, umat Islam di Cina menyalakan dupa di rumah mereka.
Mereka akan mengucapkan "Kaizhai jie kuaile" yang berarti "Idul Fitri (festival) yang bahagia" kepada sesama umat Islam yang merayakan lebaran.
Setelah itu, mereka pulang ke rumah dan berkumpul bersama keluarga sambil menikmati hidangan Idul Fitri khas Cina yaitu sangza, mie goreng tepung yang ditumpuk hingga berbentuk piramida dan disajikan bersama teh.
Selain itu, mereka juga menyaksikan pertunjukan jalanan yang menampilkan atraksi penari singa, pejalan kaki, dan seniman bela diri.
Baca Juga: Gunakan 7 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri Ini untuk Dikirimkan kepada Atasan di Kantor
2. Ghana
Saat Idul Fitri, umat Islam di Ghana melaksanakan sholat Idul Fitri di masjid. Kemudian, mereka mengucapkan "Ni ti yuun palli" yang berarti "Selamat Idul Fitri" kepada sesama umat Islam yang merayakan lebaran.
Setelah itu, mereka berkumpul bersama keluarga sambil menikmati hidangan Idul Fitri khas Ghana yaitu jollof, nasi berbumbu yang dimasak dengan kaldu daging dan saus tomat.
Selain jollof, ada pula waakye, sepiring nasi dan kacang yang disajikan di atas daun pisang raja dan dinikmati dengan berbagai macam bumbu.
Setelah menyantap hidangan tersebut, mereka pergi menyaksikan pertandingan sepak bola, pertunjukan musik, dan pesta jalanan yang diadakan pada sore hari.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kue Kering Lebaran untuk Sambut Idul Fitri, Bisa Dinikmati Bersama Keluarga
3. Albania
Saat Idul Fitri, umat Islam di Albania berkumpul di alun-alun ibu kota dan mengucapkan "Gezuar bajramin" yang berarti "Saya mendoakan kebaikan untuk Anda selama Idul Fitri".
Sama seperti di Indonesia, anak-anak diberi baju baru dan uang. Hari pertama Idul Fitri biasanya dihabiskan untuk berkumpul bersama keluarga sambil menikmati hidangan Idul Fitri khas Albania yaitu byrek, kue kering yang diisi dengan keju dan bayam.
4. Irak dan Iran
Saat Idul Fitri, umat Islam yang berasal dari suku Kurdi di Irak dan Iran mengucapkan "Jazhnt piroz" yang berarti "Selamat Idul Fitri" kepada sesama umat Islam yang merayakan lebaran.
Mereka melaksanakan sholat di masjid terlebih dahulu, kemudian kembali ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga sambil menikmati hidangan Idul Fitri khas Kurdi yaitu kulicha, kue kering berisi pasta kurma berbentuk bulan sabit atau spiral.
Baca Juga: Resep Opor Ayam Bumbu Kuning, Hidangan Istimewa Sambut Hari Raya Idul Fitri
5. Rusia
Umat Islam di Rusia melaksanakan sholat subuh dan sholat Idul Fitri di masjid, kemudian mereka mengunjungi orang-orang yang lebih tua terlebih dahulu.
Mereka mengucapkan "Id mubarak" yang berarti "Selamat Idul Fitri" kepada sesama umat Islam yang merayakan lebaran.
Setelah itu, mereka menikmati hidangan Idul Fitri khas Rusia yaitu sop domba, dolma, dan manti, yaitu adonan pangsit yang diisi dengan daging.
Di Rusia, Idul Fitri menjadi hari perayaan bagi anak-anak. Mereka akan pergi bertandang membawa tas kosong, kemudian tas itu akan diisi dengan permen oleh orang-orang yang mereka kunjungi.***