ZONABANTEN.com - Novel The Chocolate Temptation ini adalah novel fiksi romance yang dilatarbelakangi suasana kota Paris.
Novel yang ditulis oleh Laura Florand ini merupakan novel terjemahan yang sudah masuk ke Indonesia.
Selain itu, novel ini juga sudah diterjemahkan ke dalam sepuluh bahasa di berbagai negara.
Baca Juga: The Power of Jisoo BLACKPINK, Dress Dior Seharga Rp 79 Juta per Helai Sold Out di Semua Platform
Ketika membaca novel ini kita akan mendapat banyak sekali pengetahuan di dalam bidang kuliner, terutama tentang coklat.
Bagi pecinta coklat, buku ini sangat rekomen untuk dibaca. Begitu kalian membaca novel ini, kalian pasti akan lebih menjadi tertarik lagi untuk mengetahui tentang coklat.
Karena penulis mendeskripsikan tentang coklat dengan begitu detail, sehingga kita yang membacanya akan ikut merasakan cita rasa dari coklat tersebut.
Berikut ini review novel The Chocolate Temptation:
Buku yang sangat menarik ini mengisahkan tentang seorang Patrick Chevalier —chef di restoran Prancis yang jatuh cinta pada Sarah Lin— bawahannya di restoran tersebut.
Baca Juga: Jadwal Piala Asia U-20 Uzbekistan 2023, Indonesia Main Hari Pertama
Awalnya mereka berdua bertemu pada saat Sarah mendapatkan tawaran magang di Leuce, sebuah restoran bintang tiga. Yang kemudian menjadi bawahan atau di bawah bimbingan dari second chef.
Awalnya Sarah sangat membenci Patrick, bukan karena ia jahat atau apa pun.
Tetapi Sarah membenci Patrick karena ia begitu sangat memperhatikan Sarah sampai kemudian Sarah tidak dapat menghindar.
Seiring dengan berjalannya waktu, perhatian yang Patrick berikan pada Sarah semakin menjadi. Sampai kemudian Sarah tidak bisa menampik bahwa dirinya sudah jatuh cinta pada Patrick.
Begitu pula dengan Patrick, ia mengira bahwa dirinya hanya tertarik untuk menjahili Sarah saja.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hal Pertama yang Kamu Lihat dalam Gambar Akan Mengungkap Sifat Sejatimu
Namun, Patrick seolah jatuh pada permainannya sendiri dan kemudian jatuh cinta kepada Sarah. Sampai kemudian Patrick tak bisa lagi memendam perasaannya dan ia pun mengatakannya kepada Sarah.
Sarah yang begitu bertekad menemukan jalan hidupnya harus menjalin kasih dengan laki-laki yang jantan tapi begitu rapuh.
Begitu mereka menjalin hubungan, Sarah lagi-lagi dibuat takjub dengan berbagai sisi romantis dari Patrick yang belum pernah ditunjukan.
Patrick yang hanya menginginkan Sarah menjadi miliknya memberikan berbagai hadiah untuk menandakan bahwa Sarah benar-benar miliknya.
Dengan berbagai latar belakang tempat di Paris yang begitu bernuansa romantis sangat menghidupkan kisah cinta mereka.
Baca Juga: Irjen Pol Teddy Minahasa Gunakan Istilah Sehari-hari untuk Menyamarkan Kata Sabu
Namun, ada juga berbagai masalah perbedaan pendapat di antara mereka yang kemudian akhirnya membuka masa lalu masing-masing.
Sarah yang meninggalkan karirnya sebagai insinyur demi mengejar cita-citanya dalam dunia pastry, begitu terbalik dengan Patrick yang tidak dapat mengejar cita-citanya untuk menjadi insinyur karena keinginannya dibatasi dan malah menekuni bidang pastry.
Sampai akhirnya perbedaan itu tidak menghalangi kisah cinta mereka dan malah lebih membuka pikiran mereka untuk saling melengkapi.
Patrick akhirnya memutuskan untuk melamar Sarah di tempat yang begitu romantis dan pastinya tidak akan dilupakan dalam sejarah hidup mereka.***