Bisa Turunkan Resiko Stroke sampai 50 Persen, Yuk Coba Gaya Hidup Ini

10 Agustus 2022, 18:30 WIB
Ilustrasi Olahraga /Pexels

ZONABANTEN.COM - Ternyata, sekitar 50 persen kasus stroke dapat dicegah.

Nah, The Stroke Association memperingatkan bahwa stroke dapat terjadi setiap lima menit di Inggris.

Sementara itu, dilansir dari Express, lembaga amal Think Ahead Stroke memberikan lima panduan gaya hidup utama untuk meminimalkan resiko stroke.

Apa saja gaya hidup yang harus diterapkan untuk turunkan resiko stroke?

Ini dia ulasannya.

Baca Juga: Sinopsis Film Cell, Usai Terima Panggilan Seluler, Manusia Berubah Jadi Maniak Pembunuh, Kok Bisa?1. Diet

Salah satu cara terbaik untuk mencegah stroke adalah dengan makan makanan yang sehat, karena akan menurunkan kemungkinan tiga kondisi kesehatan yang sangat terkait dengan stroke yaitu kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan kegemukan.

Ini berarti Anda perlu makan "diet rendah lemak dan tinggi serat" sebanyak mungkin.

Untuk diet ini, makanan yang wajib dikurangi adalah:

- Garam

- Ikan kalengan dalam air garam dan ikan asap

- Daging kalengan dan asin, bacon, dan sosis

- Mentega, minyak, olesan lemak penuh, dan krim

- Keju keras

- Keripik dan saus

- Kacang asin

- Biskuit manis

- Sup kemasan, kaldu dan saus

- Keripik, kue kering, dan kue

- Sereal manis atau tinggi garam, seperti cornflake

- Makanan siap saji

Baca Juga: 10 Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 Penuh Makna Nasionalisme, Dapat Dibagikan ke Media Sosial

Sebaliknya, makan lebih banyak diantaranya yaitu:

- Makanan yang dibumbui dengan bumbu, rempah-rempah, dan lemon

- Ikan segar, dan ikan kaleng dalam air

- Telur

- Daging tanpa lemak, seperti ayam dan kalkun

- Minyak zaitun dan minyak lobak dalam jumlah kecil

- Pondok keju

- Kerupuk dan kacang tanpa garam

- Buah segar dan kering

- Sup dan kaldu buatan sendiri

- Kentang, pasta coklat dan nasi

- Roti berserat tinggi atau rendah garam

- Sereal sarapan gandum utuh, seperti bubur dan muesli tanpa pemanis

- Sayuran segar atau beku, kacang & miju-miju

Baca Juga: Belum Pernah Menang, Robert Rene Albert Mundur dari Kursi Pelatih Persib Bandung

2. Olahraga

Alat pencegahan utama lainnya terhadap stroke adalah dengan melakukan olahraga sedang secara teratur.

Ini berarti menjadi aktif selama 30 hingga 60 menit setiap hari, yang akan "secara dramatis menurunkan risiko stroke".

3. Jangan merokok

"Merokok melipatgandakan risiko stroke," kata badan amal tersebut - berhenti terlambat lebih baik daripada tidak pernah berhenti sama sekali.

Tapi, bagaimana cara untuk berhenti rokok? Anda bisa menerapkan cara berikut.

- Minta keluarga dan teman untuk mendukung Anda

- Jauhi tempat-tempat di mana Anda akan ditawari rokok

- Ingatlah manfaatnya bagi Anda dan keluarga

- Bergabunglah dengan grup berhenti merokok

- Gunakan buku bantuan mandiri

- Kunjungi dokter Anda tentang penggantian nikotin dengan resep, seperti permen karet, semprotan dan tambalan

Baca Juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Berencana, Ferdy Sambo Ditahan di Rutan Mako Brimob

4. Minum alkohol lebih sedikit

"Minum terlalu banyak alkohol bisa meningkatkan risiko stroke," tambah Think Ahead Stroke.

Badan amal tersebut setuju dengan pedoman NHS saat ini yang menyatakan bahwa 14 unit per minggu harus menjadi asupan alkohol maksimum.

5. Perhatikan kondisi kesehatan lainnya

Panduan gaya hidup terakhir yang diajukan oleh badan amal tersebut adalah untuk mengelola kondisi kesehatan lain yang mungkin Anda miliki saat ini.

Contohnya termasuk diabetes dan tekanan darah tinggi, yang keduanya meningkatkan risiko stroke.

Hidup sehat tidak peduli kapan Anda memulainya adalah alat pencegahan terbaik melawan stroke.***

 

Editor: Yuliansyah

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler