Sejarah Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Organisasi Boedi Oetomo sebagai Penanda Lahirnya Peringatan Ini

20 Mei 2022, 08:48 WIB
Sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional dan organisasi Boedi Oetomo/Ilustrasi dari @muskitnasofficial/Instagram /

ZONABANTEN.com - Setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas di Indonesia.

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional bermula dari dibentuknya sebuah organisasi, yaitu Boedi Oetomo.

Boedi Oetomo, yang menjadi penanda lahirnya Hari Kebangkitan Nasional ini didirikan oleh Sutomo dan kawan-kawannya, yang merupakan siswa STOVIA (Sekolah Kedokteran Jawa).

Baca Juga: 17 Mei Memperingati Hari Apa? Ada Hari Memanggang Sedunia, Ketahui Sejarah dari Seni Memasak Ini

Boedi Oetomo dibentuk pada 20 Mei 1908, dan menjadi organisasi pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial, ekonomi, dan pendidikan.

Di tahun 1910, Boedi Oetomo memutuskan untuk lebih memprioritaskan kemajuan pendidikan Indonesia.

Mulanya, aggota dari organisasi Boedi Oetomo ini hanya terdiri dari kalangan priyayi.

Kesadaran anggota akan pentingnya organisasi tersebut bagi rakyat Indonesia membuat Boedi Oetomo mulai menerima rakyat biasa sebagai anggota organisasi tersebut sejak tahun 1920.

Dari situlah, Boedi Oetomo muncul dengan nama baru, yaitu organisasi Pergerakan Nasional.

Namun, semakin lama Boedi Oetomo atau BO mengurangi aktivitasnya untuk berpartisipasi dalam politik Indonesia, demi kemerdekaan bangsa ini.

Baca Juga: Hari Perawat Internasional 12 Mei 2022, Ketahui Sejarah di Balik Terciptanya Peringatan Ini

Hingga pada tahun 1948, Indonesia harus berjuang menghadapi resiko disintegrasi yang terjadi di berbagai daerah, karena perseteruan antara Parpol dan organisasi politik Indonesia.

Akibatnya, beberapa organisasi ingin memisahkan diri dari Indonesia, misalnya DI/TII di Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan, Aceh, Sulawesi, dan daerah lainnya.

Kemudian organisasi lainnya yaitu Pemberontakan PKI Madiun 1984, APRA, Pemberontakan Andi Aziz, dan banyak organisasi lainnya.

Akibat dari perkara tersebut, banyak tokoh yang menyatakan bahwa Indonesia membutuhkan persatuan nasional.

Namun di sisi lain, Indonesia saat itu sedang dalam ancaman Belanda yang ingin menguasai kembali negara ini.

Baca Juga: Dirgahayu POM TNI, Berikut Sejarah Terbentuknya yang Berawal dari TKR

Akhirnya, Ki Hajar Dewantara dan Radjiman Wedyodiningrat berbicara pada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengusahakan persatuan nasional.

Sejak saat itulah, dibentuk sebuah panitia yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantara untuk menentukan peristiwa sejarah yang dapat digunakan sebagai simbol persatuan Indonesia, yaitu Hari Kebangkitan Nasional.

Demikian sejarah singkat dari Hari Kebangkitan Nasional dan kaitannya dengan organisasi Boedi Oetomo.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler