Sejarah Diciptakannya Nastar, Kue Khas Lebaran yang Ternyata Bukan Berasal dari Indonesia

2 Mei 2022, 06:45 WIB
Sejarah diciptakannya kue nastar, sajian khas lebaran. /instagram/@tinakitchen.ch/

ZONABANTEN.com – Nastar adalah salah satu kue atau hidangan yang wajib ada saat Hari Raya Idul Fitri.

Nastar merupakan kue bulat yang berisi selai nanas. Kue ini memiliki rasa manis dan asam, tak heran camilan satu ini disukai banyak orang.

Berbicara soal nastar, pernahkah kamu bertanya-tanya, bagaimana sejarah atau awal mula ditemukannya kue nastar?

Dilansir dari laman Indonesian Chef Association, nastar ternyata bukan berasal dari Indonesia, loh.

Baca Juga: Berencana Mudik? Berikut 13 Tips Aman Tinggalkan Rumah Saat Pulang Kampung

Lantas, dari mana nastar berasal? Kue ini berasal dari Negara Kincir Angin, alias Belanda.

Kata ‘nastar’ sendiri berasal dari Bahasa Belanda, ‘ananas’ atau ‘nanas’ dan ‘taartjes’ yang berarti ‘tart’. Dua kata tersebut disingkat menjadi nastar.

Jadi, nastar merupakan tart yang diisi dengan selai nanas. Dalam Bahasa Inggris, nastar biasa disebut dengan pineapple tarts atau pineapple nastar roll.

Untuk resep nastar sendiri terinspirasi dari pie yang dibuat dalam loyang-litang besar yang berisi blueberrystrawberry, dan apel.  Adonannya terbuat dari tepung terigu, telur, mentega, dan lain-lain.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Ketahui 9 Amalan Sunnah Idul Fitri Berikut, Salah Satunya Pakai Baju Baru

Konon katanya, pada masa penjajahan, buah-buah isian pie susah dicari di Indonesia. Maka dari itu, masyarakat Indonesia menggantinya dengan nanas yang lebih mudah ditemukan untuk dijadikan isian pie.

Ternyata, nastar tak hanya disajikan saat lebaran, tapi juga saat Natal dan Imlek. Seiring perkembangan zaman, nastar memiliki berbagai varian, seperti selai strawberry, durian, blueberry, dan lain-lain.

Menurut Chef Yongki Gunawan, seorang pakar pastry di Indonesia, nastar masuk dalam kategori cake, bukan kue kering.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri dengan Kalimat Puitis Penuh Makna, Kirim ke Saudara atau Posting di Medsos

Mengapa begitu? Karena teksturnya yang lembut dan lembab, bukan garing dan renyah, membuat nastar termasuk kue nanas dan bukan kue kering.

Fakta lainnya tentang nastar adalah, kue ini punya filosofi tersendiri, loh.

Etnis Tionghoa mengatakan bahwa nastar sebagai ong lai, atau pir emas, yang dipercaya sebagai simbol kemakmuran, keberuntungan, dan rezeki.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Indonesian Chef Association

Tags

Terkini

Terpopuler