ZONABANTEN.com - Mungkin kita sering bertanya-tanya apakah alam semesta ini memiliki ujungnya atau tidak.
Kita sudah mengetahui bahwa alam semesta ini sangatlah luas dan bahkan mungkin sulit dihitung luasnya.
Ketika di sekolah kita diajarkan mengenai tata surya, tetapi mungkin tidak diajarkan mengenai luasnya alam semesta.
Tata surya sendiri adalah kumpulan benda-benda langit, mulai dari bintang, bulan matahari dan semua objek yang terikat oleh gravitasinya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Burung dan Terima Pesan Dukungan dari Alam Semesta
Sedangkan alam semesta adalah tempat kita berada dengan ruang waktu kontinu dan segala isi di dalamnya.
Manusia dibandingkan dengan bumi, sangatlah kecil. Ibaratkan manusia adalah semut, dan bumi adalah lapangan sepak bola.
Di mana semut yang berukuran kecil dibandingkan dengan lapangan sepak bolasebanyak 127.420.
Jarak yang lebih jauh lagi, yaitu jarak bumi ke bulan, ibarat sepanjang 3.844.000 lapangan sepak bola. Jika naik mobil ke sana melewati jalan tol mungkin sekitar setengah tahun (160 hari).
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Uranus, Planet Paling Dingin dengan Arah Rotasi yang Berlawanan
Jarak bumi ke Mars sekitar 2,2 miliar lapangan sepak bola, dan jika naik mobil butuh sekitar 2.5 abad (256 tahun) untuk sampai ke sana.
Itu baru ke Mars, apalagi jika kita ingin menuju ke ujung tata surya. Jika naik mobil mungkin sekitar 5022 tahun lebih untuk sampai ke ujung tata surya.
Pesawat antariksa (voyager) adalah objek yang paling jauh dan saat ini berada di luar angkasa. Voyager melaju begitu cepat sekitar 61.500 km/jam.
Di galaksi bimasakti ada sekitar 100+ miliar bintang, dan 800+ planet.
Galaksi hanyalah 1 dari 54 galaksi bintang yang ada di local group.
Baca Juga: Alasan Pluto Tak Lagi Dianggap Sebagai Planet, Tidak Memenuhi Kriteria Ini
Local group sendiri hanya sebagian kecil dari virgo supercluster, disini ada sekitar 20 ribu galaksi (110 juta tahun cahaya).
Tapi ternyata virgo supercluster hanyalah sebagian kecil dari laniakea supercluster, isinya ada sekitar 100 ribu galaksi (520 juta tahun cahaya).
Laniakea supercluster hanyalah sebagian kecil dari observable universe, tempat di mana ada sekitar 2 triliun galaksi. Inilah batas akhir yang saat ini diketahui mengenai besarnya alam semesta yang ada.***