3 Kunci menjadi Versi Terbaik Dari Diri Sendiri, Refleksi Buku You Do You

1 Maret 2022, 20:41 WIB
ilustrasi. kunci menjadi versi terbaik dari diri sendiri/ pixabay/ elf-moondance/ /

ZONABANTEN.com — Setiap manusia terlahir sempurna sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Karena kesuksesan seseorang adalah ketika ia mampu menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Setidaknya ada tiga kunci menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Refleksi tersebut terambil dari buku You Do You yang ditulis oleh Fellexandro Ruby.

Fellexandro Ruby adalah seorang pengusaha, creator, podcaster, sekaligus penulis yang banyak membahas tentang productivity, business, career, money, dan masih banyak lagi.

Buku You Do You hadir sebagai refleksi perjalanannya pada usia 20-an. Telah menjadi buku mega best seller dalam waktu kurang dari satu tahun.

Baca Juga: Ayah Sempat Tidak Menyesal Setelah Perkosa Anak Kandung Hingga Ancam Pakai Golok

Ada tiga ide utama dalam buku You Do You. Pertama, semakin seseorang mengenal siapa dirinya, maka ia akan yakin dan paham akan kemampuan atas keputusan-keputusan yang diambil.

Proses mengenal diri sendiri membutuhkan waktu yang panjang, serta butuh menekan ego sekecil-kecilnya untuk mengetahui sisi negatif yang dimiliki.

Berdasarkan penelitian, akan lebih banyak orang memuji saat seseorang berada di atas, dari pada temen yang hadir untuk mengkritik saat salah.

Karena saat seseorang memberi tahu orang lain tentang kesalahan atau kekurangannya, besar kemungkinan ia akan tidak disukai.

Oleh sebab itu, bersyukur jika ada teman yang berani mengambil resiko dengan mengkritik Anda ketika salah. Sebab, sejatinya ia siap untuk dibenci.

Tidak ada kata berhenti untuk mengenal diri sendiri. Sebab, identitas dibentuk berdasarkan karakter. 

Sedangkan karakter sendiri dibentuk dari kebiasaan yang dilakukan seseorang secara konsisten.

Baca Juga: Toyota Akan Memulai Kembali Produksinya di Jepang Setelah Terjadi Serangan Cyber Terhadap Pemasok

Ide yang kedua, usia dua puluhan adalah masa seseorang mengeksplorasi mindset, dengan mencoba banyak hal positif.

Karena di masa tersebut adalah masa dimana seseorang merasakan jatuh bangun, membangun networking, serta membangun kebiasaan-kebiasaan positif.

Jika harus gagal, maka ia harus menghabiskan jatah gagalnya pada masa-masa tersebut. Sehingga ketika tua ia tinggal menikmati buah dari kerja kerasnya ketika muda.

Usia 20-an adalah masa seseorang mengeksplorasi semua kemampuan yang dimiliki, bukan bersembunyi di tengah zona nyaman yang ada.

Saat seseorang mencoba banyak kesempatan baru, ia akan banyak belajar hal baru. Hingga akan menjadi referensi ke depan yang secara langsung maupun tidak langsung akan membantu siapa Anda.

Pada usia ini seseorang harus mulai fokus bidang yang akan ia pilih untuk ditekuni. 

Sedangkan diusia 40-an seharusnya seseorang sudah cukup matang dengan memiliki masterpiece atas apa dulu telah ia bangun.

Tidak ada batasan secara khusus untuk mengukur tumbuh kembang seseorang, karena setiap orang unik dengan caranya masing-masing.

Ide besar ketiga adalah you do you, I do me. Diri sendirilah yang bertanggung jawab atas diri sendiri, akan menjadi siapa ia dimasa depan, keputusan yang diambil, pilihan mindset, pendapatan, dan seterusnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Banda Aceh Petang ini

Fellexandro Ruby lewat bukunya You Do You menawarkan sudut pandang untuk mengontrol apa yang bisa seseorang kontrol dari dirinya sendiri, bukan mengontrol apa yang di luar kontrolnya. 

Saat seseorang selesai dengan dirinya sendiri, ia tahu kekurangan dan kelebihan diri, emosi, kebiasaan, hingga mimpinya di masa depan, maka ia telah memenuhi syarat awal untuk menjadi produktif.

Sebab saat seseorang tahu tentang dirinya sendiri, ia akan berani untuk memasang target dan goal untuk masa depannya. Sehingga ia akan melangkah jauh maksimal, dan menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: YouTube Sherly Annavita Rahmi

Tags

Terkini

Terpopuler