Cara Melatih Konsentrasi, Manfaat Meditasi, Mindfulness dan Observing Mind Mengatasi Emosi dalam Pikiran

10 Februari 2022, 00:15 WIB
cara melatih konsentrasi, manfaat meditasi, mindfulness dan observing mind/ pixabay/ valerii77/ /

ZONABANTEN.com - Banyak orang bertanya-tanya tentang manfaat meditasi bagi tubuh dan pikiran. Berdasarkan penelitian, ternyata meditasi menjadi salah satu cara melatih konsentrasi.

Jika dilakukan secara rutin, meditasi dapat melepas kemarahan, kecemasan, rasa tidak aman, hingga ketakutan yang berlebihan.

Setiap orang memiliki cara melatih konsentrasi yang berbeda, akan tetapi salah satu cara yang sering digunakan adalah meditasi.

Meditasi dapat meningkatkan tingkat fokus yang dimiliki oleh seseorang. Jika Anda pernah mencoba melakukan meditasi sebelumnya, Anda akan mengetahui sebenarnya pikiran manusia begitu berisik.

Baca Juga: Ingin Berbisnis? Terapkan 5 Langkah Dasar Penting Ini untuk Memulai Usaha Kecilmu Sendiri

Sebenarnya pikiran manusia terbagi menjadi dua, yaitu thinking mind, dan observing mind. Thinking mind adalah pikiran yang berisik dan cenderung tidak dapat dikontrol. 

Pikiran ini yang menjadi salah satu sebab seseorang tidak dapat tidur atau insomnia ketika malam karena overthinking.

Menariknya, thinking mind selalu ada dalam otak manusia, dan dapat muncul secara tiba-tiba. Itulah sebabnya terkadang ia membuat pemiliknya merasa terbebani dengan pikiran yang begitu berat. 

Konsep thinking mind, ketika semakin seseorang mencoba menghilangkan sesuatu dari pikirannya, justru hal tersebut akan semakin terpikirkan hingga menimbulkan overthinking.

Misalnya ketika seseorang sulit melupakan hal buruk yang pernah dialami, move on dari pacar, dan lain-lain. 

Baca Juga: Bisa Bantu Anda Untuk Mendapat Pekerjaan dengan Cepat, 5 Tips Sederhana Ini Wajib Diikuti

Hal tersebut menjadi salah satu bukti bahwa thinking mind tidak dapat dikontrol oleh seseorang.

Adapun observing mind sebaliknya, ia adalah bagian dari pikiran manusia yang dapat dikontrol. Observing mind membuat seseorang sadar bahwa ia sedang berpikir.

Observing mind dapat mengobservasi apa yang terjadi di otak manusia. Artinya seseorang dapat berpikir tentang apa yang ia pikirkan.

Observing mind menjadi salah satu kunci dari meditasi yang dapat melatih konsentrasi seseorang. Pikiran ini juga sangat membantu seseorang dalam memimpin organisasi.

Selain itu, observing mind dapat digunakan untuk melepas kecemasan, kesedihan, emosi, dan lain-lain. bahkan ia dapat menjadikan seseorang menjadi pembelajar optimal.

Dalam psikologi istilah observing mind disebut metakognisi, yang memiliki arti berpikir tentang berpikir.

Namun, jika observing mind tidak digunakan dengan baik, dapat memberikan dampak negatif bagi seseorang.

Apalagi ketika thinking mind dan observing mind bergabung menjadi satu. Hal tersebut yang membuat kebanyakan orang mengalami stress, overthinking, hingga tidak bisa menangani emosinya secara normal.

Solusinya adalah melakukan meditasi dengan memanfaatkan observing mind. Hal tersebut dilakukan agar seseorang dapat secara normal melakukan observasi tentang apa yang terjadi dalam otak.

Memanfaatkan observing mind dengan meditasi akan membuat seseorang menerima apa yang terjadi dalam hidupnya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bongkar Amalan Sederhana Namun Punya Keutamaan Dahsyat di Bulan Rajab

Hal inilah yang membuat overthinking, cemas, dan emosi dapat hilang secara perlahan dari pikiran seseorang.

Pikiran dalam otak manusia, baik berupa kecemasan, sedih, marah, adalah hal yang wajar sebagai bentuk timbal balik dari suatu masalah yang sedang dihadapi.

Hal tersebut secara otomatis datang dan pergi dari pikiran seseorang, dapat dikatakan hampir tidak mungkin seseorang dapat menolak pikiran otomatis tersebut secara instan.

Hal yang dapat dilakukan adalah melakukan observasi dan menerimanya. Karena tanpa disadari thinking mind selalu memproduksi pikiran-pikiran tersebut sebagai bentuk respon dari sel otak.

Apakah seorang public speaking yang handal tidak cemas dan keringat dingin saat akan naik panggung?

Berdasarkan penelitian, siapa pun itu bahkan public speaking yang andal sekalipun pasti akan merasakan cemas, dan grogi sebelum naik ke atas panggung.

Hanya saja mereka paham bahwa hal tersebut adalah hal yang normal terjadi dan ia dapat menerimanya. Itulah mengapa kecemasan dan grogi sebelum naik ke atas panggung sama sekali tidak mempengaruhi mereka.

Baca Juga: Gawat! Iran Luncurkan Rudal Baru dengan Jangkauan hingga Pangkalan Militer Israel dan AS di Timur Tengah

Sebab, mereka mengetahui dan dapat mengatasinya yaitu dengan observasi dan menerima. Hingga secara tidak langsung pikiran tersebut hilang dengan sendirinya.

Meditasi dan mindfulness menjadi salah satu hal yang mengajarkan seseorang sadar secara utuh. Tidak memikirkan masa lalu maupun masa depan secara berlebihan. 

Hal tersebut yang membuat seseorang dapat hidup bahagia, menerima semua yang terjadi pada diri dan pikirannya. 

Penelitian menunjukkan bahwa, meditasi dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang dan bahagia dalam menjalani hidup.

Meditasi dan mindfulness  membuat seseorang sehat secara fisik dan mental, hingga seseorang dapat  sadar akan keadaan yang dialami dan dapat melepaskan emosi-emosi yang mengganggu pikiran.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Youtube satu persen

Tags

Terkini

Terpopuler