ZONABANTEN.com- Langkah untuk melepaskan dendam dalam kehidupan adalah dengan cara memaafkan, baik memaafkan orang yang telah menyakiti secara sengaja atau tidak sengaja.
Memaafkan tidak berarti orang yang tersakiti menerima minta maaf dari orang yang bersalah. Sebaliknya, memaafkan adalah memilih untuk menerima apa yang sudah terjadi daripada memikirkan kemungkinan lainnya yang akan memperkeruh suasana dan sulit terlepas dari kata maaf.
Pengampunan bisa sangat menyembuhkan. Maka itu tidak heran jika sejumlah kultur dan kepercayaan di dunia punya hari khusus dimana orang-orang saling memaafkan, merayakan pengampunan — Paskah, Idul Fitri, Kshama Vani, Yom Kippur, banyak lagi.
Baca Juga: Infeksi COVID-19 Varian Baru atau Omicron di Israel Melonjak Tinggi
Dari kacamata ilmu psikologi, pengampunan adalah ketika seseorang mengambil keputusan secara sadar dan sengaja untuk melepaskan perasaan dendam atau kebencian terhadap seseorang atau kelompok yang telah menyakitinya, terlepas dari apakah mereka benar-benar pantas mendapatkan pengampunan atau tidak.
Pengampunan juga berarti dengan welas asih melepaskan keinginan untuk menghukum seseorang (atau diri sendiri) atas suatu kesalahan.
Menjaga kesehatan jantung, yang menjadi faktor penting dalam kesehatan tubuh tidak hanya dengan memperhatikan pola makan saja, namun memperhatikan tingkat stres diri sendiri. Tidak memendam masalah, yang dapat memicu hormon kortisol dan adrenalin yang berpengaruh pada kesehatan jantung.
Baca Juga: Psikoterapi Berikan Tips Memilih Pasangan Agar Mental Berumah Tangga Tetap Sehat
Menurut Robert Enright ada empat langkah memaafkan yang dapat diterapkan agar hidup tenang:
1. Tulis Rasa Sakit Dalam Tulisan
Langkah awal adalah ungkap amarah dan menelusuri akarnya, contohnya dengan menulis surat kepada orang yang menyakit , meskipun pada akhirnya tidak mengirimkan, setidaknya langkah ini sudah mengabadikan rasa sakit anda dan membuat anda lebih lega.
2. Cari Waktu Terbaik
Memaafkan adalah sebuah keputusan, dapat memaafkan kapan saja tanpa menunggu orang meminta maaf, hal ini membuat selangkah maju dari trauma dan borgol dendam.
3. Lihat Latar Belakang
Melihat orang yang menyakiti dengan kacamata welas asih, bisa melihat akar dari latar belakang yang membuat orang yang menyakiti itu memiliki sikap yang membuat sakit hati orang lain.
4. Mulai Ikhlaskan
Lepaskan emosi yang membahayakan kesehatan diri , renungkan bagaimana telah tumbuh dan bangkit dari keterpurukan denda, dan jadikan hal itu sebagai pembelajaran untuk hidup.
Hidup yang baik adalah mereka yang berusaha keras memaafkan orang lain, dan hidup tenang tidak lupa luka, namun tidak membiarkan diri menjadi korban trauma.
Berikut tadi merupakan cara yang dapat dijalankan untuk memaafkan seseorang telah menyakiti melalui perkataan maupun perbuatan.***