ZONABANTEN.com - Semakin canggih teknologi mengakibatkan kebanyakan orang sering merasa overthinking atau merasa khawatir dan cemas.
Overthinking sering terjadi karena merasa iri atau merasa tidak senang jika orang lain berbahagia sedangkan dirinya tidak bahagia.
Hasil studi menunjukkan overthinking dapat mengakibatkan masalah mental, baik fisik dan psikis. Bahkan tidak sedikit yang sulit tidur dan bunuh diri.
Berikut ini beberapa resiko yang dapat terjadi jika kamu mengalami overthinking dalam jangka waktu lama.
Merusak sel otak
Overthinking dapat menyebabkan stres pada penderitanya dan hormon kortisol dalam tubuh beresiko merusak otak.
Mengganggu komponen pencernaan
Sebelum sudah dijelaskan jika overthinking dapat menyebabkan stres sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan.
Baca Juga: Certita Raisa Adriana Pernah Jualan Nasi Bakar Keliling Kompleks
Gangguan pencernaan seperti radang di lambung, iritasi perut, sekresi lambung, dan masalah perut lainnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya dengan judul Bahaya Overthinking terhadap Kesehatan Jiwa dan Mental, Berikut Tipsnya
Mengganggu kinerja organ jantung
Overthinking dalam waktu lama menyebabkan penyakit dada yaitu bagian jantung. Mulai dari ringan hingga berat, dan juga menyebabkan sakit kepala.
Melemahkan metabolisme tubuh
Stres akibat overthinking menyebabkan imun tubuh sehingga mudah terserang penyakit dan mengurangi produktivitas saat bekerja.
Gejala atau tanda-tanda seseorang mengalami overthinking:
Baca Juga: Legenda Sepakbola Pele Harus Dirawat di Rumah Sakit Karena Alami Tumor Usus Besar
1. Menghentikan kegiatan dan membebaskan pikiran sejenak.
2. Mencoba menyelesaikan urusan yang kecil-kecil terlebih dahulu.
3. Beraktivitas fisik secara teratur seperti olahraga berat atau ringan (yoga).
4. Melakukan kegiatan diluar atau refreshing.
5. Berdoa dalam setiap aktivitas.
Jika masih tetap mengalami overthinking dalam waktu yang lama, segera periksa ke psikolog agar diberi penanganan yang baik dan benar serta tidak menimbulkan penyakit lainnya.***