Hari AIDS Sedunia, Pahami Apa Itu HIV AIDS dan Bagaimana Cara Cegah Penularannya

1 Desember 2020, 12:33 WIB
Ilustrasi Hari Aids Sedunia. /- Foto : Freepik

ZONABANTEN.com - Hari pertama di bulan Desember, diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia (HAS).

Sejak tiga dasawarsa lalu, tanggal 1 Desember menjadi momentum untuk menumbuhkan kesadaran semua orang terhadap penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Virus HIV dapat melemahkan atau mematikan sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga: Ingat! Hindari Mengonsumsi Kopi dan 5 Makanan serta Minuman Ini saat Datang Bulan

Seperti yang kita ketahui, tubuh manusia memiliki sel darah putih (limfosit) yang berguna sebagai pertahanan tubuh dari serangan virus maupun bakteri.

Virus HIV yang masuk tubuh manusia dapat melemahkan bahkan mematikan sel darah putih dan memperbanyak diri, sehingga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh (CD4).

Dalam kurun waktu 5-10 tahun setelah terinfeksi HIV, seseorang dengan HIV positif yang tidak meminum obat akan mengalami kumpulan gejala infeksi opportunistik yang disebabkan oleh penurunan kekebalan tubuh akibat tertular virus HIV, yang disebut AIDS.

Baca Juga: Positif Covid-19, Anies Baswedan Akan Tetap Bekerja, Begini Kondisinya Saat Ini

Virus HIV tidak mudah menular ke orang lain

Perlu diketahui, Virus HIV tidak mudah menular, karena hanya dapat ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman dan berisiko.

HIV juga bisa menular melalui berbagi jarum suntik, produk darah dan organ tubuh.

serta dari ibu hamil yang positif HIV dapat menularkan kepada bayinya.

Baca Juga: Wahai Warga DKI! Ini Pesan Anies Baswedan Usai Dinyatakan Positif COVID-19

Orang dengan HIV/ AIDS (ODHA) tidak menularkan virus melalui penggunaan toilet bersama, gigitan nyamuk/ serangga, menggunakan alat makan bersama, bersalaman/ berpelukan, ataupun tinggal serumah.

karenanya, berperilaku hidup bersih dan sehat dapat mencegah terjadinya penularan HIV dan tidak perlu menjauhi ODHA.

Untuk itu, menjadi ODHA Terinfeksi HIV bukanlah penghalang untuk bersosialisasi, bekerja, dan berkeluarga.

Baca Juga: Video Pernyataan Anies Baswedan Setelah Dinyatakan Positif Covid-19

Seseorang yang terinfeksi virus HIV berpotensi menularkan meski tidak memiliki ciri yang dapat dilihat secara kasat mata (fisik).

Status HIV seseorang hanya dapat diketahui dengan melakukan cek/pemeriksaan darah di laboratorium.

Jika merasa pernah melakukan perilaku berisiko atau merasa berisiko tertular segera lakukan tes HIV.

Penderita AIDS harus minum obat untuk meningkatkan kualitas hidup.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid-19

Sejauh ini HIV telah ditemukan obatnya, antiretroviral (ARV).

Obat ARV mampu menekan jumlah virus HIV di dalam darah sehingga kekebalan tubuhnya (CD4) tetap terjaga.

Sama seperti penyakit kronis lainnya seperti hipertensi, kolesterol, atau DM, obat ARV harus diminum secara teratur, tepat waktu dan seumur hidup.

Baca Juga: Gunung Semeru semburkan Lava Pijar, BPBD Lumajang Minta Masyarakat Jaga Jarak Aktivitas

Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup ODHA serta dapat mencegah penularan.

ARV dijamin ketersediaannya oleh pemerintah dan gratis pemanfaatannya. Pelayanan ARV sudah dapat diakses di RS dan Puskesmas di 34 provinsi, 227kab/kota.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler