Network
ZONABANTEN.com – Musik bukan suatu hal yang terdengar asing bagi kita.
Dalam keseharian, musik dilibatkan nyaris di setiap kegiatan kita. Entah itu saat bekerja, belajar, nongkrong di kafe, ataupun hanya bersantai.
Musik juga turut mengambil peran seperti halnya kita berkunjung ke mal ataupun toko buku.
Biasanya, musik yang diperdengarkan juga mempengaruhi faktor kenyamanan pengunjung.
Baca Juga: 5 Manfaat Mendengarkan Musik bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Dengan perkembangan teknologi, kita bisa mendengarkan musik di mana saja melalui handphone. Tentunya, dengan menggunakan alat bantu seperti earphone atau headphone.
Tidak hanya musik, pembelajaran melalui melalui daring pun melibatkan alat bantu audio agar kita bisa lebih fokus mendengarkan arahan dan penjelasan guru kita.
Akan tetapi, sebenarnya alat bantu seperti headphone, headset, dan earphone memiliki ciri fisik atau fitur yang dapat kita bedakan dengan mudah.
Hanya saja, kita sudah terbiasa menyamaratakan sebutan ketiga alat di atas sebagai ‘headset’. Padahal, barang-barang tersebut sudah tentu berbeda.
Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak perbedaannya di bawah ini!
1. Headphone
Headphone dianggap sebagai cikal bakal perangkat dalam mendengarkan musik lainnya, seperti headset dan earphone.
Bentuknya berupa dua buah speaker kecil yang menempel pada telinga dan dihubungkan oleh alat yang mirip bando di atas kepala kalian.
Headphone sebenarnya dikhususkan untuk mendengarkan audio saja. Makanya, kualitas audio yang dihasilkan headphone terdengar bagus, getaran bass lebih terasa, dan merata.
Perangkat ini didesain dengan 2 tipe. Tipe pertama yaitu headphone open-back. Headset tipe ini tidak memiliki cangkang atau penutup pada speakernya.
Baca Juga: Headphone dan Earbud Perlahan dapat Memicu Penyakit Berbahaya, Ini Tandanya
Desainnya terdiri dari lubang-lubang yang berfungsi untuk mengalirkan gelombang suara dari speaker, sehingga suaranya bocor keluar.
Berbeda dengan tipe pertama, tipe kedua yaitu headset closed-back dilengkapi dengan penutup dan bantalan sehingga suara yang dihasilkan juga lebih jernih.
Selain itu, biasanya headphone dilengkapi dengan fitur noise-cancellation yang akan meredam suara dari luar headphone.
2.Headset
Memiliki tampilan yang serupa dengan headphone, namun umumnya dilengkapi dengan mikrofon.
Fungsi headset adalah untuk memadukan fungsi audio dan fungsi komunikasi.
Bentuk mikrofon pada headset berupa boom mic untuk merekam suara saat merekam audio atau video.
Boom mic adalah mikrofon bertangkai yang dapat dibengkokkan dan disesuaikan oleh pengguna, lalu di ujung tangkai tersebut dipasang mikrofon yang nantinya digunakan untuk berkomunikasi.
Headset cocok digunakan untuk kalian yang bekerja sebagai customer service dan gamer, ataupun sekadar untuk kebutuhan berkomunikasi via internet.
3.Earphone
Sering digunakan oleh kita, earphone mengutamakan portabilitas, keserbagunaan, dan kenyamanan.
Baca Juga: Google Siapkan Headset Canggih di Project Iris
Bentuknya kecil dan ringkas, harganya yang lebih terjangkau, dan mudah ditemukan pastinya menjadi nilai plus dibandingkan perangkat audio lainnya.
Earphone juga dilengkapi lubang mikrofon, tombol volume, dan tombol serbaguna untuk mengangkat telepon dan mengatur jalannya pemutar musik.
Earphone memiliki dua jenis tipe. Tipe pertama adalah in-ear.
Ketika digunakan, earphone tipe in-ear akan masuk ke dalam lubang telinga sehingga audio tepat mengalir langsung ke dalam saluran telinga.
Tipe kedua adalah tipe earbud. Tipe ini stay di tengah telinga luar.
Tidak memiliki kabel panjang seperti earphone sehingga lebih praktis. Kekurangannya? Earphone tipe ini rentan hilang bagi kamu yang pelupa.
Tipe earbud tidak cocok untuk kamu yang aktif bergerak karena daya cengkeramnya di telinga kita tidak sebaik kemampuan yang dimiliki earphone in-ear.
Nah, sekarang kalian sudah tahu perbedaan ketiga perangkat di atas. Jadi, jangan salah sebut lagi ya!***
