Network
ZONABANTEN.com - Perusahaan mengumumkan dalam postingan blog bahwa akan memberi pengguna opsi untuk mengakses akun mereka tanpa menggunakan kata sandi.
Pengguna dapat memilih antara mengunduh aplikasi Microsoft Authenticator, kunci keamanan, kode verifikasi yang dikirim ke ponsel atau alamat email sekunder, Windows Hello, serta opsi biometrik yang melibatkan pemindaian wajah, iris, atau sidik jari.
Dengan aplikasi Authenticator, pengguna mendapatkan pemberitahuan di smartphone selama upaya masuk, dan menerima konfirmasi yang mengonfirmasi identitas mereka.
Vasu Jakkal, wakil presiden perusahaan untuk keamanan, kepatuhan, dan identitas di Microsoft.
Baca Juga: Kremlin Bantah Tuduhan Microsoft yang Sebut Hacker Rusia Meretas Banyak Organisasi Penting Dunia Lewat Email
Mengatakan dalam postingan blog bahwa opsi baru dapat menangani dua masalah.
Yaitu kata sandi kompleks yang tidak dapat diingat orang, dan kata sandi yang tidak menawarkan keamanan yang cukup karena terlalu sederhana.
"Tidak ada yang suka kata sandi. Itu merepotkan," tulis Jakkal.
"Mereka adalah target utama serangan. Namun selama bertahun-tahun mereka telah menjadi lapisan keamanan paling penting untuk semua hal dalam kehidupan digital kita - mulai dari email hingga rekening bank, keranjang belanja hingga video game."
tulis Jakkal.
Fitur ini akan diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.
Jakkal mengatakan ada 579 serangan kata sandi setiap detik, yang berjumlah sekitar delapan belas miliar per tahun.
Baca Juga: Perlindungan Terhadap COVID-19 Berkurang, Moderna Ajukan Vaksin Booster
Salah satu penyebanya, pengguna internet cenderung membuat password dasar.
Menurut perusahaan keamanan NordPass, "123456" adalah kata sandi yang paling umum digunakan pada tahun 2020, diikuti "123456789."
Beberapa aplikasi telah bergerak maju untuk membantu pengguna mengelola kata sandi, termasuk NordPass, 1Password, dan LastPass.
Untuk meningkatkan keamanan kata sandi tanpa aplikasi pengelola, NordPass menyarankan untuk membuat kata sandi untuk setiap akun.
Serta menggunakan campuran huruf besar dan kecil, angka, dan simbol untuk membuatnya lebih sulit.***
