Aturan Baru Twitter yang Melarang Berbagai Foto Tanpa Persetujuan Pemilik

1 Desember 2021, 15:32 WIB
Ilustrasi Logo Aplikasi Twitter /Unsplash/Jeremy Bezanger

ZONABANTEN.com - Twitter meluncurkan aturan baru pada Selasa, 30 November 2021, sehari setelah pergantian CEO.

Isi aturan tersebut akan memblokir pengguna yang membagikan gambar pribadi orang lain tanpa persetujuan orang tersebut.

Perubahan itu terjadi sehari setelah salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey mengumumkan dia akan meninggalkan perusahaan, dan menyerahkan tugas CEO kepada eksekutif perusahaan, Parag Agrawal.

Baca Juga: Nonton Film Home Alone Sambil Dikelilingi Salju di Mall Dubai

Di bawah aturan baru, orang-orang yang bukan figur publik dapat meminta Twitter untuk menghapus gambar atau video mereka yang mereka diposting tanpa izin.

Twitter mengatakan kebijakan ini tidak berlaku untuk figur publik atau individu ketika media dan teks tweet yang menyertainya dibagikan untuk kepentingan publik atau menambah nilai pada wacana publik.

"Kami akan selalu mencoba untuk menilai konteks dimana konten dibagikan dan, dalam kasus seperti itu, kami dapat mengizinkan gambar atau video untuk tetap berada di layanan," tambah perusahaan.

Hak pengguna Internet untuk mengajukan banding ke platform ketika gambar atau data tentang mereka diposting oleh pihak ketiga.

Baca Juga: Genshin Impact Versi 2.3: Panduan Hangout Event Gorou

Terutama untuk tujuan kejahatan, yang telah diperdebatkan selama bertahun-tahun.

Twitter sudah melarang publikasi informasi pribadi seperti nomor telepon atau alamat seseorang, tetapi ada kekhawatiran yang berkembang tentang penggunaan konten untuk melecehkan, mengintimidasi, dan mengungkapkan identitas individu.

Perusahaan mencatat efek yang tidak proporsional pada perempuan, aktivis, pembangkang, dan anggota komunitas minoritas.

Contoh pelecehan online yang terkenal termasuk rentetan pelecehan rasis, seksis, dan homofobik di Twitch, dan situs streaming video game terbesar di dunia.

Baca Juga: Sunan Kalijaga Bermimpi Didatangi Vanessa Angel, Ternyata Ini Pesan yang Ingin Disampaikan untuk Keluarganya

Tetapi banyak sekali kasus pelecehan, dimana korban seringkali harus berjuang keras untuk melihat gambar diri mereka sendiri yang diproduksi secara ilegal yang seharusnya dihapus dari platform online.

Beberapa pengguna Twitter mendorong perusahaan untuk mengklarifikasi dengan tepat bagaimana kebijakan yang diperketat akan bekerja.

Platform seperti jaringan media sosial lainnya telah berjuang melawan intimidasi, informasi yang salah, dan konten yang memicu kebencian.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler