Exhuma, Film Magis Pertama Choi Min-sik, Aktor Veteran asal Korsel

- 23 Februari 2024, 13:58 WIB
Choi Min-sik, aktor veteran asal Korsel yang akan membintangi film magis bertajuk 'Exhuma'.
Choi Min-sik, aktor veteran asal Korsel yang akan membintangi film magis bertajuk 'Exhuma'. /ANTARA
ZONABANTEN.com - Choi Min-sik, salah satu aktor senior asal Korea Selatan, sekarang fokus mewujudkan keseimbangan antara sinergi ensambel dengan bakat individual dalam film thriller baru tentang okultisme garapan Jang Jae-hyun yang berjudul 'Exhuma'.
 
"Saya berusaha memastikan bahwa karakter saya tidak terlalu menonjol atau kurang terlihat di antara keempat karakter utama," kata sang aktor veteran, dikutip dari ANTARA pada Kamis, 22 Februari 2024.
 
Sebagai salah satu aktor terbaik Korea Selatan di generasinya, Choi Min-sik seolah merasa tak percaya dirinya mendapatkan peran seperti itu, mengingat penampilannya yang selalu berhasil mencuri perhatian melalui karakter-karakter kompleks selama tiga dekade terakhir, mulai dari pahlawan nasional, penipu, hingga pembunuh berantai mengerikan.
 
"Karakter saya adalah seorang ajussi biasa, tidak istimewa," katanya merujuk pada sebutan bagi lelaki paruh baya dalam bahasa Korea lalu menambahkan,"Tapi dengan etos kerja yang jelas."
 
 
Film 'Exhuma' bercerita tentang tugas misterius dan mencekam dari dua dukun (Kim Go-eun dan Lee Do-hyun), seorang ahli feng shui (Choi Min-sik), dan seorang petugas pemakaman (Yoo Hae-jin) yang bekerja sama untuk mengetahui akar dari serangkaian peristiwa paranormal yang mengganggu keluarga kaya di Amerika Serikat dengan menggali kuburan leluhur mereka di sebuah desa terpencil di Korea.
 
"Sang-deok sangat menghormati tanah meskipun dia melakukan apa yang dia lakukan untuk mencari nafkah. Dia tetap pada prinsipnya sampai menit terakhir," kata Choi Min-sik tentang karakternya.
 
Choi Min-sik mengemukakan bahwa dirinya merasa agak kesulitan mempelajari dunia feng shui. Ia menambahkan bahwa dunia feng shui sangat besar sehingga ia butuh beberapa bulan untuk memahaminya. 
 
"Yang saya lakukan adalah terus mengingatkan diri saya bahwa praktisi feng shui selalu mengamati gunung, air, tanah, dan pohon, dan bahwa saya perlu menggambarkan mata mereka yang berbeda dan dalam terhadap alam," katanya, dikutip dari Yonhap News.
 
 
Sebagai pria yang lahir pada tahun 1962 di Seoul, ia sebenarnya tumbuh dengan menonton beberapa upacara dan ritual, di antaranya upacara shaman dan upacara gut yang bertujuan untuk mencegah kesialan dan mengusir roh jahat.
 
"Seperti menonton konser. Aku terutama suka pada fakta bahwa kami memiliki banyak makanan yang biasanya tidak kami makan," katanya.
 
Dia tidak sepakat kepada sebagian orang yang menolak praktik tradisional terkait dengan feng shui karena menganggapnya sebagai tahayul dan tidak ilmiah. Menurut dia, ada rasa kasih sayang terhadap alam dan jiwa manusia di dalam film tentang okultisme.
 
Choi Min-sik merasa senang dengan pesan yang disampaikan oleh sang sutradara yang sebelumnya menggarap film 'The Priests' (2015) dan 'Svaha: The Sixth Finger' (2019). 'Exhuma' menandai penampilan pertama Choi Min-sik dalam film okultisme.
 
"Saya pikir dia menjadi lebih fleksibel dalam menyampaikan pesan tetapi tetap mempertahankan inti dari genre tersebut," katanya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x