Kenapa Umay Shahab Dihujat? Ini Alasan Aktor Tersebut Kena Amuk Netizen, Diduga Karena Tweet Nyinyirnya

- 8 Februari 2024, 17:54 WIB
Umay Shahab dihujat netizen karena kritik program makan siang gratis Prabowo-Gibran
Umay Shahab dihujat netizen karena kritik program makan siang gratis Prabowo-Gibran /Instagram/@umayshahab/
ZONABANTEN.com- Nama Umay Shahab atau yang dikenal sebagai mantan artis cilik yang kini tengah jadi sorotan di media sosial, dirinya banyak mendapat hujatan netizen.
 
Seiring dengan beredarnya kabar miring tentang dirinya, banyak yang turut penasaran akan apa alasan Umay Shahab tersebut mendapat hujatan dari netizen.
 
Menjawab pertanyaan tersebut, berikut adalah rangkuman permasalahan Umay Shahab yang kini tengah jadi sorotan netizen hingga berujung mendapat hate komen.
 
 
Sebagai informasi, Muhammad Arfiza Shahab atau yang lebih dikenal sebagai Umay Shahab adalah seorang aktor yang memiliki banyak bakat di industri hiburan Indonesia. 
 
Dilahirkan pada tanggal 16 Februari 2001, Umay Shahab dikenal sebagai pemeran, sutradara, produser, penulis naskah, penyanyi, dan presenter.
 
Dengan berbagai bakatnya, Umay pun banyak memiliki fans dan menjadi sosok yang banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia, namun ditengah popularitasnya kini dirinya justru mendapat banyak hujatan, apa alasannya?
 
 
Alasan Umay Dihujat 
 
Aktris cilik Umay Shahab kini tengah mendapat sorotan tajam dari publik setelah melakukan sindiran terhadap program makan gratis untuk ibu hamil dan anak-anak yang diusung oleh pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
 
Dalam cuitannya di akun media sosial, Umay berpendapat bahwa bagi mereka yang hanya ingin makan gratis tidak perlu repot, cukup datang ke lokasi syuting di mana para artis melakukan proses syuting film atau acara. 
 
"Kalau mau makan siang gratis mah u ornag datang aja ke lokasi syuting, bilang aja asistennya artis. Jangankan makan siang, kopi item, es teh manis, Ampe gorengan gorengan ada," cuit Umay Shahab di akun X nya.
 
 
Namun, sindiran tersebut menimbulkan kemarahan sebagian netizen. Mereka merasa tersinggung dan menganggap bahwa Umay tidak memperlihatkan simpati terhadap kesulitan masyarakat ekonomi kelas bawah. 
 
Banyak yang mengkritik Umay, menyebut bahwa cuitannya tidak pantas dan kurang sensitif terhadap kondisi sosial.
 
Hujatan pun mengalir deras ke arah Umay Shahab, dengan beberapa netizen bahkan menyatakan bahwa Umay belum pernah mengalami kesulitan ekonomi sehingga tidak bisa memahami kondisi sebenarnya dari masyarakat yang kurang mampu.
 
"Woi Umay, kalo lu gasuka sama paslon silahkan, tapi jangan ngerendahin orang yang benar-benar susah makan.
Jangan ngajak orang bohong buat dapet makan gratis @umayshhhhb," ungkap akun X @To*****ato7.
 
 
Sejumlah netizen lain pun turut menyuarakan rasa kecewanya terhadap cuitan Umay tersebut.
 
"Umay umay.. no hate masalah paslon tapi statement nya miris banget. Dikira INDONESIA cuma di JAKARTA aja kali yaa.. minimal kalo ga pernah dan ga ngerasain hidup susah diem aja," tulis @ku***ht.
 
 
Tanggapan pedas dari netizen terhadap Umay menunjukkan bahwa masyarakat memiliki sensitivitas tinggi terhadap pernyataan publik figur. 
 
Meskipun memiliki kebebasan berekspresi, namun kritik yang dianggap merendahkan atau tidak sensitif terhadap isu-isu sosial dapat memicu reaksi negatif dari masyarakat.
 
 
Sebagai akibat dari cibiran dan hujatan tersebut, Umay Shahab bahkan terpaksa menutup akun media sosialnya dan membatasi komentar di unggahannya. 
 
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa Umay mungkin merasa terganggu secara mental akibat tekanan yang diterimanya dari publik.
 
Kasus Umay Shahab menjadi contoh bagaimana keberadaan publik di dunia maya dapat berdampak langsung pada kesehatan mental seseorang, terutama saat terlibat dalam kontroversi atau konflik di media sosial.***

Editor: Rahman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x