Universal Music Group Mendadak Hapus Lagu-lagunya dari TikTok, Apa yang Terjadi?

- 3 Februari 2024, 09:21 WIB
Universal Music Group hapus lagu-lagunya dari TikTok
Universal Music Group hapus lagu-lagunya dari TikTok /Pixabay

ZONABANTEN.com - Universal Music Group (UMG), perusahaan musik terbesar di dunia, mengumumkan keputusannya untuk menarik lisensi lagu-lagu mereka dari TikTok setelah gagal mencapai kesepakatan baru dengan platform video pendek tersebut. Pernyataan resmi ini muncul pada 31 Januari 2024, saat kontrak antara UMG dan TikTok berakhir, hal ini diduga Universal Music Group belum menyetujui persyaratan perjanjian baru yang diajukan oleh platform tersebut. Akibat dari penghapusan lagu-lagu produksi Universal Music Group ini pengguna TikTok akan kehilangan akses untuk menggunakan lagu-lagu dari musisi ternama seperti Taylor Swift, Billie Eilish, hingga SZA.

Mengenal Universal Music Group 

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita kenali lebih dekat apa itu Universal Music Group (UMG).

Sejak didirikan pada tahun 1934 dengan nama Decca Records, UMG telah berkembang menjadi salah satu perusahaan hiburan terkemuka di dunia, terutama di industri musik. 

Sejarah panjang dimulai dari Decca Records dan melalui serangkaian penggabungan dan akuisisi, UMG berkembang menjadi entitas yang mendominasi pasar musik global.

Sebagai anak perusahaan Vivendi, perusahaan media Prancis, UMG terdiri dari beberapa label rekaman terkenal seperti Universal Music, Capitol Music Group, dan Island Records.

Alasan di Balik Penghapusan Lagu-lagu dari TikTok oleh UMG

Dalam surat terbuka berjudul "Mengapa Kita Harus Memberi Waktu Istirahat pada TikTok," UMG memaparkan tiga isu kritis yang menjadi pemicu keputusan kontroversial ini.

Baca Juga: Tinggalkan Columbia Records, BTS Gabung Universal Music Group

Pertama, UMG menyoroti isu kompensasi yang dianggap tidak sebanding dengan karya seni.

TikTok hanya memberikan tarif pembayaran yang minim kepada artis dan penulis lagu, menyumbang hanya sekitar 1 persen dari total pendapatan UMG.

Hal ini menjadi sorotan utama karena UMG berkomitmen untuk melindungi hak dan nilai artistik mereka.

Isu kedua adalah penggunaan intensif kecerdasan buatan (AI) oleh TikTok.

UMG menyatakan keprihatinan bahwa platform ini membiarkan banjir rekaman AI dan bahkan mengembangkan alat untuk mendorong pembuatan musik AI.

Keberadaan ini dianggap merugikan artis manusia dengan mengurangi dana royalti secara signifikan.

Terakhir, UMG mencatat kekhawatiran terkait keamanan online pengguna TikTok dan ketidakmampuan platform ini dalam menangani pelanggaran konten, termasuk pidato kebencian dan pelecehan. 

Proses penghapusan konten yang lambat dan tidak efisien dianggap sebagai permasalahan serius.

Dengan mencabut lagu-lagunya dari TikTok, UMG menyampaikan pesan kuat bahwa mereka tidak akan menerima kesepakatan yang tidak mencerminkan nilai karya seni.

Baca Juga: YG, Big Hit, dan Universal Music Bersatu Ciptakan Platform Konser Online Berteknologi Canggih, Ini Detailnya

Meskipun keputusan ini menciptakan pro dan kontra di masyarakat, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh artis UMG, tetapi juga berpotensi memengaruhi pengalaman pengguna TikTok.

Bagi para penggemar musik yang mengidolakan karya UMG, keputusan ini tentu mengurangi akses mereka terhadap lagu-lagu favorit. 

Meskipun dampak langsung bagi artis masih belum terkonfirmasi, kekhawatiran tumbuh di kalangan penggemar K-Pop dan musik secara umum.

Keputusan UMG ini memunculkan pertanyaan serius mengenai eksposur artistik dan penerimaan karya musik di tengah penggemar.

TikTok, sebagai platform sentral dalam mempopulerkan berbagai lagu melalui tantangan musik dan tren, memiliki peran vital dalam membentuk tren musik dan popularitas baru.

Masyarakat juga berharap agar Universal Music Group ini dapat kembali memperkuat eksistensi musik mereka di era digital, terutama melalui platform TikTok.

Langkah ini menciptakan ketidakpastian bagi pengguna TikTok yang terbiasa menggunakan lagu-lagu populer dari Universal Music Group sebagai latar belakang musik dalam konten-konten mereka. 

Sebagai salah satu perusahaan yang mendominasi pangsa pasar musik global, langkah UMG ini juga dapat menjadi preseden penting dalam hubungan antara pemilik hak cipta dan platform digital lainnya. 

Bagaimanapun, dampak dari keputusan ini akan dirasakan tidak hanya oleh Universal Music Group dan TikTok saja, tetapi juga oleh jutaan pengguna yang terhubung melalui pengalaman musik bersama di platform tersebut.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: universalmusic.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x