Nama
Yesus merupakan penyebutan Indonesia untuk juruselamat umat Kristiani. Nama ini merupakan serapan dari bahasa latin “Iesus” dan Yunani “Iesous”, yang merupakan dua bahasa pertama injil.
Adapun “Iesus” ataupun “Iesous” sendiri merupkan serapan dari bahasa Ibrani “Yeshua”, yang dipercaya sebagai penyebutan asli Yesus.
Sementara dalam bahasa Arab, penyebutan “Yeshua” lebih setara dengan “Yasu”, maka dari itu umat Kristiani Arab lebih suka menyebut “Yasu” ketimbang “Isa” untuk penyebutan Yesus.
Meski pun ada teori yang mengatakan bahwa “Isa” merupakan penyederhanaan kata dari “Yasu” karena bahasa Arab tertulis baru ada beberapa abad kemudian.
Baca Juga: Warga Kota Tangerang Diminta Tak Menyepelekan Gangguan Kesehatan Mental, Bisa Berakibat Fatal
Gelar
Isa Almasih adalah nabi Islam yang sering membuat mukjizat dengan cara mengusap. Maka dari itu Isa disematkan gelar Almasih karena Almasih sendiri memiliki makna literal yang berarti mengusap.
Sementara itu Kristus (bahasa Yunani “Khristos”) , merupakan terjemahan untuk Messias dalam bahasa Ibrani. Artinya adalah “Yang Diurapi”, karena Yesus dipercaya sebagai sosok yang dipilih Allah.
Ada perbedaan makna pada keduanya, sehingga beberapa orang menganggapnya Almasih dan Kristus memiliki tidak memiliki kesetaraan.
Tetapi teori lain mengatakan bahwa makna mengusap dalam Almasih mungkin juga bermakna menjamah, sehingga setara dengan penyelamat.
Baca Juga: Baliho Caleg Makin Bertebaran, Ketua KPU Kabupaten Serang: Saya Kira Mereka Cerdas, Paham Aturan