Network
ZONABANTEN.com - Lagu baru Suga BTS dianggap mempromosikan satanisme. Lagu tersebut berjudul "Lilith" yang dinyanyikan Suga bersama penyanyi asal Amerika, Halsey.
Lagu tersebut dikerjakan Suga saat BTS sedang menggelar world tour di beberapa negara.
Saat ini, Suga dikenal sebagai musisi dengan kemampuan dan pengalaman yang diapresiasi oleh beberapa pihak.
Lagu “Lilith” yang baru saja dirilis oleh Suga bersama Halsey adalah hasil aransemen ulang dari lagu Halsey sebelumnya.
Kolaborasi Suga dan Halsey dalam lagu ini berhasil memukau pendengarnya. Mereka menyuguhkan vokal yang luar biasa.
Namun, banyak ARMY yang mulai merasa tidak nyaman dengan video musik lagu tersebut.
Beberapa ARMY menyampaikan keprihatinan mereka karena “Lilith” dianggap mempromosikan satanisme.
Cuplikan video musik "Lilith" Suga dan Halsey juga dibagikan di TikTok dan banyak warganet yang mengatakan bahwa video tersebut mempromosikan satanisme.
Bahkan ada warganet yang mengatakan bahwa video dan lirik lagu tersebut menggambarkan setan.
ARMY pun secara terang-terangan menyampaikan kekhawatiran mereka akan kolaborasi yang dilakukan Suga ini.
"Saya biasanya lebih terbuka dalam hal agama, tetapi ini sesuatu yang lain," ujar salah satu ARMY.
Komentar-komentar sejenis juga turut disampaikan oleh ARMY lainnya. Mereka menghawatirkan hal tersebut karena bertentangan dengan agama.
Bahkan beberapa ARMY juga beranggapan bahwa kolaborasi Suga dan Halsey ini merujuk pada aliran sesat atau kelompok rahasia iluminati.
ARMY juga membanjiri kolom komentar akun Instagram pribadi Halsey dengan berbagai komentar yang berisi protes mereka.
“Suga memiliki banyak penggemar dan sudah seharusnya untuk netral. Ini sama saja menghina agama lain. Tolong jangan membuat fans-mu sakit, buat saja lagu yang memotivasi, jangan seperti menerapkan iluminati," kata salah satu ARMY.
Baca Juga: Jimin BTS Masih Ingat dengan Seorang ARMY yang Ditemuinya 4 Tahun Lalu, Mereka Berjumpa Lagi!
Namun, banyak juga ARMY yang membela Suga. Mereka menyanggah tuduhan Suga yang mempromosikan satanisme atau sejenisnya.
"Saya seorang Kristen, satu-satunya yang menjadi fokus saya adalah suara luar biasa Suga. Saya mengerti 'tema agama' dapat memicu seseorang, tetapi sebagai seorang Katolik, ini hanya sebuah OST untuk game," kata salah satu ARMY yang membela Suga.
