Sinopsis Film Machine Gun Preacher, Tayang Malam Ini di Trans TV

- 7 Agustus 2020, 12:05 WIB
Poster Machine Gun Preacher
Poster Machine Gun Preacher /

ZONABANTEN.com - Film Machine Gun Preacher yang tayang di bioskop Trans TV malam ini berkisah tentang Sam Childers (Gerard Butler) pada pembebasannya dari penjara, mendapati istrinya melepaskan pekerjaannya sebagai penari erotis.

Awalnya marah terhadap keputusan istrinya, dia kembali menuju rutinitasnya berpesta memanfaatkan obatan seperti heroin ebrsama teman bikersnya Donnie.

Suatu malam berselisih terhadap Donnie, dia hampir saja membunuh gelandangan. Dai terguncang akan hal tersebut, dan lusa dia mengizinkan istrinya membujuknya pergi ke gereja, diamna dia baptis dan ditawari keselamatan. Sam mendapati pekerjaan stabil sebagai pekerja konstruksi dan memulai perusahaannya sendiri.

Baca Juga: Sinopsis Chandrakanta Episode 4, Tayang di ANTV Jumat 7 Agustus 2020

Dalam perjalanan misionaris ke Uganda membangun rumah untuk para pengungsi, dia meminta salah satu tentara SPLA (Sudan People's Liberation Army) mengawasi mereka menuju Sudan. Tentara tersebut memperingatkan itu zona perang, namun desakan Sam mereka pun pergi.

Saat tentara bergerak untuk berbicara beberapa orang, Sam diikat seorang dokter wanita untuk membantu mengangkat wanita Suan tanpa bibir menuju meja pemeriksaan. Malam tersebut saat mereka berbaring, mereka mendengar suara di luar, dan saat mereka melihat, Sam dan prajurit melihat sejumlah anak-anak Sudan berkerumun di sekitar di luar gedung untuk tidur.

Tentara memberi tahu bahwa orang tua mereka mengirim mereka agar tidur disini sebab disini lebih aman daripada di desa mereka. Sam membangunkan anak-anak mendapati sebanyak yang dia dapat tidur di kamar mereka. Esok hari Sam dan prajurit mengikuti anak-anak kembali menuju desa mereka hanya untuk mendapati LRA (Lord's Resistance Army) telah membakarnya dan membunuh orang tua mereka.

Baca Juga: Disinyalir Lakukan Pungli Perparkiran, Bamus Tangsel: Audit Perusahaannya

Salah satu anak mengejar anjinya dan dibunuh ranjau darat yang tersembunyi. Pengalaman ini membuatnya trauma dan mengubah sifat Sam. Sam memutuskan membangun panti asuhan untuk anak-anak Sudan selatan. Setelah selesai, dia mulai berkhotbah di gereja, dan membantu teman lamanya Donnie, supaya sadar.

Dia segera kembali menuju Afrika walaupun ada oposisi vokal, membangun panti asuhan. LRA menyerang dan Sam lalu menghubungi ke rumah, memberi tahu istrinya apa yang terjadi dan dia menyerah.

Dia mengingatkannya anak-anak yatim telah melalui lebih buruk namun mereka belum menyerah, dan dia tidak boleh menyerah dan menjelaskan kepadanya membangun kembali panti asuhan. Usai panti asuhan dibangun kembali, Sam bersama teman-temannyad ari SPLA diserang oleh LRA.

Baca Juga: Sinopsis Saraswati Chandra Episode 66 , di ANTV Jumat 7 Agustus 2020

Usai berhasil mengusir mereka, mereka mencari daerah tersebut dan mendapati sekelompok besar anak-anak Sudan bersembunyi di parit. Sam memilih membawa anak-anak yang membutuhkan perhatian medis bersama dengan beberapa anak lain dalam perjalanan pertama mereka menuju panti asuhan.

Setelah kembali menuju tempat secepat mungkin, dia mendapati LRA membunuh membakar orang yagn dia tinggalkan. Sam kembali menuju Amerika tidak puas dan jengkel kurangnya uang untuk proyek itu. Dia merasa terputus dari komunitasnya, dai jijik terhadap penampilan berlebihan dan masalah keceil dari keluarga dan juga teman-temannya, serta sikap apatis mereka pada anak-anak Sudan.

Sam melangkah jauh mengabaikan keluarganya memukuli pengendara motor di bar sebab membuat komentar rasis mengenai anak-anak. Sementara, temannya Donnie merusak ketenangannya akhirnya tewas karena overdosis. Ini mendorong Sam lebih jauh dia menjual bisnisnya dan naik pesawat menuju Sudan.

Baca Juga: Sinopsis Meri Durga Episode 131, Tayang di ANTV Hari Jumat 7 Agustus 2020

Seorang bocah memberitahu Sam bahwa jika dia membiarkan kebencian yang membara di hatinya, perjuangan melawan ketidakadilan akan gagal. Sam juga menyalakan kembali keterikan emosioanl dengan keluarganya melalui telepon. Di hari selanjutnya dia terlibat terhadap kamp secara aktif. Dia pergi bersama SPLA dan menyelamatkan karavan penuh dengan anak-anak yang diculik LRA.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Sinopsis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x