Sedang DIgandrungi, Drama 'The Glory' Ternyata Diangkat dari Kisah Nyata!

- 14 Januari 2023, 12:29 WIB
Film "The Glory", di mana adegan kekerasannya diangkat dari kisah nyata
Film "The Glory", di mana adegan kekerasannya diangkat dari kisah nyata /Tumisu/Pixabay

ZONABANTEN. com - Drama "The Glory" yang akhir-akhir ini sedang digandrungi banyak orang ternyata diangkat dari kisah nyata.

Beberapa orang mungkin masih tidak menyangka, bahwa drama "The Glory" diangkat dari kejadian nyata.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh Choi Woo Sung, seorang inspektur sekolah yang mengkhususkan diri dalam kekerasan sekolah di Kantor Pendidikan Suwon di Provinsi Gyeonggi.

Ia menyebutkan dalam sebuah wawancara dengan Pyo Chang Won's News High Kick dari MBC Radio pada 11 Januari 2023, bahwa beberapa adegan dalam drama "The Glory" memang nyata.

"Banyak penonton terkejut setelah melihat adegan intimidasi sekolah yang mengejutkan dalam drama. Beberapa orang meragukan apakah adegan-adegan itu ada di kehidupan nyata. Saya pikir mereka mengungkapkan sebagian dari kenyataan,” ucapnya.

Baca Juga: Ungkapan Song Hye Kyo Atas Kepuasaan Dalam Drama The Glory

Choi Woo Sung menjelaskan bahwa beberapa adegan memang nyata, seperti menerapkan alat pemanas listrik pada kulit.

"Ini mengingatkan saya pada insiden yang terjadi di Sekolah Menengah Cheongju di masa lalu," kata inspektur Choi Woo Sung.

Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2006, di sebuah sekolah menengah di Cheongju, Provinsi Chungcheong Utara.

Sejumlah pelaku intimidasi sekolah, termasuk Kim, usia 15 tahun saat itu, menyerang teman sekelas A, usia 14 tahun, selama sekitar 20 hari.

Seperti adegan drama, para pengganggu melukai tubuh A menggunakan pelurus rambut.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Drakor 'The Glory' yang Dibintangi Song Hye-kyo

"Pada saat itu, korban menderita luka bakar parah dan tulang ekor yang menonjol, dan dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan selama 5-6 minggu,” kata inspektur Choi.

Setelah itu, pelaku utama ditangkap. Sementara petugas sekolah dan guru, yang tidak dapat menangani insiden intimidasi dengan benar, dikenakan hukuman administratif.

"Dalam prosesnya, pelaku utama dilaporkan memaksa korban untuk tidak mengungkapkan nama mereka,” jelasnya.

"Berbagai kelompok sipil memprotes otoritas pendidikan untuk membuat langkah-langkah untuk pemberantasan kekerasan di sekolah. Namun, tidak diketahui tindakan apa yang sebenarnya diambil,” tambahnya.

Choi mengatakan ada banyak kasus menyakitkan dan malang yang mirip dengan ini. Terdapat 3 kasus, seperti pelecehan di asrama Cheonghak-dong pada tahun 2020, serangan kelompok terhadap seorang gadis sekolah menengah di Yangsan pada tahun 2021, dan kekerasan 'ranjang salju' di Gyeonggi Utara pada tahun 2022.

Baca Juga: Spoiler ‘The Glory’ Part 2, Ada Makna Tersembunyi di Balik Poster para Pemerannya

Choi menambahkan, bahwa dalam tiga kasus ini, ada hukuman terbatas karena sebagian atau seluruh pelakunya adalah pelaku muda di bawah 14 tahun.

Choi juga setuju bahwa usia harus diturunkan secara bertahap karena penjahat semakin muda dan mereka juga lebih pintar dan lebih kejam.

"Saya pikir masyarakat kita harus melakukan upaya untuk mereformasi hukum dan mencegah kejahatan pada saat yang sama,”ucapnya.

Sementara itu, "The Glory" menggambarkan Moon Dong Eun (Song Hye Kyo), yang jiwanya hancur karena pengalaman kekerasan di sekolah selama masa kecilnya, melakukan balas dendam putus asa yang dirancang dengan hati-hati setelah ia menjadi guru sekolah dasar.

Serial Netflix ini menandai reuni Song Hye Kyo dengan Kim Eun Sook setelah enam tahun sejak "Descendants of the Sun" pada tahun 2016 dan drama balas dendam pertama penulis Kim.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: KBIZoom


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x