Baca Juga: Lirik Lagu Cinta Terakhirku, Arsy Widianto feat Syifa Hadju: Ku berharap Ini Takdir Cinta
“Bahwa saya memalukan bagi [Asia Amerika], dan mereka akan lebih baik tanpa saya," kata Constance Wu.
Wu kemudian melakukan percobaan bunuh diri setelahnya, tetapi untungnya seorang temannya menemukannya.
"Melihat ke belakang, terlihat seperti tidak nyata bahwa beberapa DM meyakinkan saya untuk mengakhiri hidup saya sendiri, tetapi itulah yang terjadi. Untungnya, seorang teman menemukan saya dan membawa saya ke UGD," katanya lebih lanjut.
Semenjak kejadian itu, Wu memutuskan untuk mengesampingkan karirnya dan media sosialnya, untuk fokus pada kesehatan mentalnya.
Baca Juga: Viral! Diduga Mabuk, Pemotor Terobos Acara Tahlilan Warga di Cilandak
Meski begitu, perasaan seperti dihindari dan dibekukan oleh komunitasnya membuat ia menyadari “betapa pentingnya menjangkau dan merawat orang-orang yang sedang mengalami masa sulit".
Atas dasar pengalamannya ini, Wu kemudian menuliskan buku berjudul “Making a Scene”, dengan tujuan mendorong orang-orang untuk berani membahas hal yang paling tidak nyaman demi penyembuhan.
"Jika kita ingin dilihat, benar-benar terlihat, kita harus membiarkan semua diri kita terlihat, termasuk bagian yang kita takuti atau malu. Bagian yang betapapun tidak sempurnanya, membutuhkan perawatan dan perhatian”.
“Dan kita harus berhenti memukuli satu sama lain (dan diri kita sendiri) ketika kita melakukannya," katanya lebih lanjut.***