Sutradara Choi Jin Sung Beberkan Alasannya Menggarap Film Netflix ‘Cyber Hell: Exposing an Internet Horror’

- 22 Mei 2022, 21:41 WIB
Wawancara Choi Jin Sung, Sutradara Cyber Hell: Exposing an Internet Horror
Wawancara Choi Jin Sung, Sutradara Cyber Hell: Exposing an Internet Horror /Instagram.com/@netflixid

ZONABANTEN.com - Choi Jin Sung baru saja melakukan sesi wawancara dengan Netflix Korea terkait penyutradaraannya untuk film “Cyber Hell: Exposing an Internet Horror”.

Dilansir melalui laman The Korea Times pada Minggu, 22 Mei 2022, Choi Jin Sung sempat membagikan kesan dan makna berharga yang dapat didapatkannya selama menyutradarai film itu. 

Cyber Hell: Exposing an Internet Horror adalah sebuah film dokumenter orisinal Netflix Korea yang diadaptasi dari kisah nyata “Nth Room”. 

Nth Room yang terjadi di Korea Selatan pada tahun 2020 lalu menjadi kasus eksploitasi seksual sekaligus kejahatan internet yang menghebohkan dunia. 

Baca Juga: Aktris Senior Kim Hee Sun akan Kembali ke Layar Lebar setelah 19 Tahun

Para pelakunya berstatus anonim dan bersifat eksploitatif kepada para wanita. Mereka menggunakan sebuah teknik peretasan untuk mendapatkan informasi pribadi para korban. 

Kemudian, para wanita muda dan anak-anak di bawah umur diperas dengan ancaman sadis. 

Para korban dipaksa untuk mengirimkan gambar dan video berisikan konten eksploitasi seksual oleh pelaku. 

Setelah dikirimkan, gambar dan video itu akan diperdagangkan kepada ribuan pengguna tak beradab melalui cryptocurrency layanan pesan terenkripsi Telegram. 

Pembeli konten tersebut pun memiliki sistem keanggotaan khusus yang berbayar, sehingga tak sembarang orang dapat bergabung. 

Hal yang lebih membuat miris, para pelaku mesum dan sadis itu mayoritas berasal dari laki-laki muda berusia belasan tahun hingga awal 20-an. 

Setelah kasus itu terkuak pertama kali melalui wawancara dengan Team Flame, Choi Jin Sung menyadari bahwa ini bukanlah modus kejahatan biasa yang bisa dianggap sebelah mata. 

Ini merupakan kejahatan jenis baru yang belum pernah ada sebelumnya dan patut diantisipasi.

Baca Juga: Selain Squid Game, Inilah 3 Serial Netflix Korea yang Raih Penghargaan di Baeksang Arts Awards 2022

Ia beranggapan demikian karena kejahatan yang diorganisir oleh “Baksa” dan “GodGod”, dua pelaku yang namanya disamarkan, direncanakan dengan sangat sistematis dan rapi. 

Baksa dan GodGod mengeksploitasi lusinan wanita muda dan menyebut mereka sebagai budak.

Karena perhatiannya terhadap masalah ini, Choi terinspirasi untuk mengangkatnya ke dalam sebuah karya. 

“Semakin saya menggalinya, saya pikir itu adalah kisah penting yang perlu diceritakan,” ujarnya saat diwawancarai. 

Ia melanjutkan, “Kami mencoba mendekatinya dari sudut pandang jurnalistik, jadi kami mewawancarai anggota Tim Flame dan jurnalis investigasi yang berkomitmen untuk mengekspos kejahatan seks digital.”

Daam karyanya kali ini, ia menghindari penggunaan identifikasi korban demi melindungi mereka. 

Dirinya pun mengakui tidak mengunjungi satu pun diantara mereka demi menjaga perasaan korban.

Karena alasan tersebut, ia memutuskan untuk menitik beratkan pusat perhatian pada tokoh protagonis, yaitu seorang jurnalis yang menguak kasus Nth Room. 

Baca Juga: Nana dan Go Hyun Jung akan Menjadi Satu Karakter dengan Kepribadian Kontras di Serial Netflix ‘Mask Girl’

"Jadi, saya lebih fokus pada jurnalis yang menyelidiki skandal itu yang bertemu dengan korban dan mewawancarai pelaku. Tokoh sentral lain dari film ini adalah jurnalis pemberani yang melacak penjahat, seperti film ‘Spotlight’,” ucapnya. 

Melalui karyanya, ia berharap dapat menyampaikan pesan di balik kejahatan jenis baru ini yang muncul bersamaan dengan kemajuan teknologi. 

“Pesan yang ingin saya bagikan dalam film dokumenter ini adalah tidak peduli seberapa keras mereka mencoba untuk lolos dari kejahatan dan tidak tertangkap, para penjahat pada akhirnya akan tertangkap,” tutupnya. 

Saat ini, film dokumenter garapan Choi Jin Sung itu trending nomor satu di Korea Selatan, Hong Kong, dan Vietnam. 

Di indonesia sendiri, karyanya menduduki posisi ketiga setelah film “Senior Year” dan “American Assassin”. 

Baca Juga: Netflix Korea Umumkan Jadwal Tayang Remake Serial Spanyol ‘Money Heist: Korea – Joint Economic Area’

Film Cyber Hell: Exposing an Internet Horror dapat ditonton melalui layanan streaming online Netflix dengan durasi 1 jam 45 menit. 

Selamat menonton!***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: The Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x