Network
ZONABANTEN.com – Drama Korea ‘Twenty Five Twenty One’ yang diperankan oleh Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk baru-baru ini menayangkan episode terakhirnya dan membuat para penggemar merasa hampa.
Episode terakhir ‘Twenty Five Twenty One’ mengisahkan perpisahan antara Baek Yi Jin (Nam Joo Hyuk) dan Na Hee Do (Kim Tae Ri) yang terjadi karena mereka memutuskan untuk melanjutkan hidup masing-masing.
Kedua karakter utama dalam drama ‘Twenty Five Twenty One’ ini sayangnya dikisahkan memilih untuk menjalani hidup secara terpisah dan tidak memiliki akhir yang bahagia.
Baca Juga: Khawatir Terjadi Infeksi COVID-19, Petugas Kesehatan Asal Cina Memukuli Anjing Hingga Meninggal
‘Twenty Five Twenty One’ adalah drama Korea yang membahas banyak tema, termasuk percintaan, persahabatan, dan patah hati.
Siapa yang mengira jika pertunjukan drama yang membuat para penggemar kecanduan selama dua bulan ini justru berakhir dengan kisah yang demikian.
Berikut adalah sembilan quotes (kutipan) dari drama Korea ‘Twenty Five Twenty One’ yang dapat membuat hatimu ikut merasakan kegalauan.
“Menunggu, lalu dikecewakan, dan akhirnya menyerah. Itulah yang telah ku lakukan sepanjang hidupku. Dan kau membuatku melakukannya lagi. Aku tidak menginginkan itu untuk masa depanku.” – Baek Yi Jin.
“Mungkin akan menyakitkan jika kamu kehilangan semuanya. Tapi, yang penting adalah, setidaknya kamu pernah memilikinya pada satu titik,” – Ko Yurim.
“Di sinilah aku pertama kali bertemu denganmu. Dan di sinilah kita berakhir,” Baek Yi Jin.
“Kami adalah sepasang kekasih di saat sedang senang, dan menjadi beban bagi satu sama lain di saat kondisi sedang buruk,” – Na Hee Do.
“Menunggu, merindukan satu sama lain, dan kecewa. Satu orang selalu menyesal dan yang lainnya selalu menyerah. Apakah kamu baik-baik saja dengan hubungan yang seperti itu?” – Shin Jae Kyung.
“Momen perpisahan kami menghantui saya, dan saya ingin mengubahnya,” – Nyonya Kim.
Baca Juga: 6 Kriteria Ini Jadi Kunci Utama Lolos Kartu Prakerja Gelombang 26
“Ini adalah pertaruhan untuk mengakui perasaanmu. Kamu mendapatkan semuanya, atau kamu kehilangan semuanya,” – Ko Yurim.
“Setiap hari tidak bisa dikatakan sebagai tragedi hanya karena kamu kalah. Sangat mudah untuk melupakan sesuatu ketika kamu tertawa. Kamu harus melupakan untuk melanjutkan,” - Na Hee Do.***
