Sejarah Chanel No. 5, Parfum Ikonik yang Jadi Kesukaan Marilyn Monroe

- 10 Februari 2022, 17:47 WIB
Chanel No. 5 yang digemari Marilyn Monroe
Chanel No. 5 yang digemari Marilyn Monroe /chanel.com

ZONABANTEN.com – Bagi para pecinta parfum, mungkin nama Chanel No. 5 sudah tidak terdengar asing lagi di telinga.

Chanel No. 5 yang baru saja menginjak umur 100 tahun pada tahun lalu adalah salah satu parfum paling legendaris sepanjang masa. Diluncurkan pada tahun 1921, aromanya menjadi simbol revolusi untuk industri minyak wangi dan terus dikenang hingga kini. Bahkan, pada tahun 2019, 1.92 juta wanita Inggris Raya diketahui telah membeli botolnya.

Wangi yang menawan membuat Chanel No. 5 memiliki banyak penggemar, termasuk di kalangan selebriti. Salah satunya adalah selebriti Marilyn Monroe.

Baca Juga: Kontroversi Ka'bah di Metaverse dan Naik Haji Virtual, Turki Sampaikan Pernyataan Tegas Ini

Salah satu kutipan Marilyn yang terkenal adalah ketika ia ditanya mengenai parfum yang dikenakannya untuk tidur, di mana ia menjawab, “Hanya beberapa tetes Chanel No. 5”.

Ternyata wangi ikonik ini memiliki sejarah yang cukup menarik. Seperti namanya, parfum ini dibuat oleh desainer ternama Coco Chanel.

Terlahir dengan nama Gabriel Bonheur Chanel pada 1883 di Prancis, Coco Chanel adalah anak dari seorang penjual pakaian dan wanita pencuci. Setelah kematian ibunya, ia dikirimkan untuk tinggal di panti asuhan sebuah biara di Aubazine, Corrèze, di mana ia belajar untuk menjahit.

Pada tahun 1920, Coco berkenalan dengan seorang pembuat minyak wangi bernama Ernest Beaux dalam liburannya di Cote d’Azur.

Diduga teringat dengan wangi linen dan sabun yang digunakan gadis-gadis di panti asuhannya, Coco meminta Ernest untuk membuat sebuah parfum yang akan membuat penggunanya beraroma seperti seorang wanita dan bukan mawar.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Tokyo Sediakan 2 Fasilitas Baru untuk Tampung Pasien Positif

Menurut cerita, pembuatan parfum tersebut menggunakan aldehida ketika secara tidak sengaja ditambahkan terlalu banyak ke dalam salah satu sampel. Meskipun membuat wangi lebih tahan lama, zat kimia tersebut jarang digunakan karena preferensi untuk bahan alami dan aroma buah saat itu.

Dari sejumlah contoh yang ditawarkan kepada Coco, ia memilih sampel dengan aldehida tersebut. Campuran yang kemudian dikenalkan kepada publik pada tanggal 5 Mei 1921 itu juga memiliki wangi melati, ylang ylang, may rose atau mawar kubis, dan juga cendana.

Parfum ini juga sudah populer sebelum debutnya pada 1921. Menurut cerita, perancang mode itu menyemprotkannya di sekitar meja saat berkumpul dengan teman, dan langsung menarik perhatian dari setiap wanita yang melewatinya.

Baca Juga: 11 Peristiwa Besar Olimpiade yang Telah Mengubah Sejarah, dari Tahun 1900 hingga Terbaru 2020!

Kini, meskipun Coco sudah tiada, Chanel menjadi salah satu nama yang paling diingat di dunia mode. Perusahaan yang awalnya bermula sebagai toko kecil itu menempati peringkat ke-52 di daftar merek paling berharga versi Forbes. Luar biasa bukan?***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: The Conversation History fashionista.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x