‘Diperkosa’ Marilyn Manson, Evan Rachel Wood Pernah Akui Sulitnya Ungkap Pemerkosanya

- 25 Januari 2022, 19:52 WIB
Evan Rachel Wood Pernah mengakui bahwa mengungkap pelaku pemerkosaan adalah hal yang sulit
Evan Rachel Wood Pernah mengakui bahwa mengungkap pelaku pemerkosaan adalah hal yang sulit /Instagram/evanrachelwood

ZONABANTEN.com - Jagat internet kembali heboh setelah aktris Evan Rachel Wood mengungkapkan dirinya yang pernah diperkosa oleh mantan kekasihnya, Marilyn Manson.

Evan Rachel Wood mengungkapkan bahwa peristiwa pemerkosaan tersebut terjadi ketika dirinya masih berusia 19 tahun, dan masih berstatus kekasih dari Marilyn Manson.

Peristiwa itu terjadi ketika Evan Rachel Wood menjadi model untuk video klip milik mantan kekasihnya itu.

Baca Juga: Angka Kasus Positif Covid 19 Kembali Naik, 18 Prefektur di Jepang Segera Terapkan Status Darurat Sebagian

Ia mengungkapkan bahwa ada adegan hubungan seks dalam klip tersebut, di mana dalam perjanjian awal hanya sebuah simulasi.

Tetapi mantan kekasihnya itu justru melakukan penetrasi sungguhan, dimana Rachel tidak pernah memberikan persetujuan sebelumnya.

Rachel juga mengungkapkan bahwa ia ditipu dan diperdaya untuk melakukan itu.

Rachel kini telah berusia 34 tahun, di mana berarti ia telah menyembunyikan kejadian tersebut selama 15 tahun.

Baca Juga: Kisah Putra Mahkota Arab Saudi Hadirkan 150 Wanita untuk Berpesta di Maladewa, Ada Jennifer Lopez dan Shakira

Ini adalah suatu contoh yang ironis bagi seorang wanita karena tidak dapat mengungkapkan kekerasan seksual yang pernah dialaminya.

Mengungkapkan pelaku kekerasan seksual bagi wanita adalah hal yang sulit, dan ini pernah diungkapkan Rachel pada tahun 2017 melalui sebuah video YouTube yang kini telah dihapus.

Rachel setidaknya pernah dua kali mengalami pemerkosaan, yang pernah diakuinya ada November 2016.

Rachel sendiri menyadari bahwa mengungkapkan pelaku pemerkosaannya adalah kewajibannya, tetapi itu bukanlah hal yang mudah.

Ia mengatakan bahwa mengungkap pelaku tersebut adalah hal yang sangat menguras energi dan financial, dan itu tidak dapat dilakukan jika belum siap.

Baca Juga: Angkat 2000 Pengawal Wanita Sebagai Pasukan Kesenangan Pelayan Korea Utara, Ternyata Dibagi Tiga Divisi Khusus

Bukan karena saya tidak berencana menyebut nama orang-orang ini nantinya,Tapi karena memulai proses itu menguras emosi, menguras finansial, benar-benar menguras semua hal yang harus dilakukan dan dilalui dan saya ingin melakukannya saat saya siap," kata Rachel dalam pengakuannya tersebut.

Ia juga mengungkapkan banyaknya kekhawatiran yang ia rasakan sehingga ia tidak bisa mengungkapkan pelakunya.

Mereka adalah orang kulit putih yang sangat berkuasa, sangat kaya, sangat berhak, sangat narsis. Dan saya belum menyebutkan nama pelaku karena beberapa alasan. Satu, Saya satu orang melawan beberapa orang yang sangat kuat. Dua, Uang dan waktu dan kembali membuat diri Anda trauma. Untuk mengejar orang yang menyerang Anda membutuhkan banyak pengorbanan. Ini adalah hal yang menakutkan untuk dilalui,” kata Rachel mengungkapkan ketakutannya.

Baca Juga: Lesti Kejora Masuk Nominasi Kiss Awards 2022, Inilah Para Pesaing di Kategori Penyanyi Dangdut Wanita Terkiss

Rachel juga mengatakan bahwa wanita menjadi kesulitan mengungkapkan peristiwa itu, karena takut tidak dipercaya dan takut karirnya terluka.

Fakta bahwa wanita masih takut untuk menyebutkan pelakunya bukanlah kesalahan mereka. Ini seharusnya memberi tahu kita semua bahwa betapa kecilnya kepercayaan yang dimiliki wanita dalam sistem, karena sistem itu telah mengecewakan mereka berkali-kali dan betapa takutnya mereka terhadap para pelakunya,” kata Rachel.

Marilyn Manson kini sedang menghadapi penyelidikan di Los Angeles, terkait penyerangan seksual dan fisik.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: thecut


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x