"Terus dari luar waktu itu nggak bilang tsunami, cuma bilang air laut naik. Jadi keluar itu pake handuk sambil lari sambil pake baju jalan ke lobby," tuturnya.
Saat kejadian beruntung dia dan keluarganya selamat dari bencana besar tersebut, karena letak hotel tempat liburan berada di dataran tinggi.
"Nyampe keluar itu karena kita paling pucuk jadi kita bisa ngeliat gelombangnya itu meternya sampe tinggi banget," ucap Cut Meyriska.
Cut Meyriska mengaku sempat hilang kontak dengan ibu dan ayah, karena keduanya tidak ikut dalam liburan keluarga, bahkan mengira kedua orang tuanya tidak selamat dari bencana besar tersebut.***