Panik Sendiri di Kamar Hotel, Cut Meyriska Lari dengan Sehelai Handuk saat Terjadi Tsunami Aceh 2004 Silam

- 17 Januari 2022, 11:04 WIB
Cut Meyriska/ Instagram/ @cutratumeyriska
Cut Meyriska/ Instagram/ @cutratumeyriska /

ZONABANTEN.com- Cut Meyriska merupakan artis Indonesia yang menjadi saksi hidup bencana Tsunami Aceh pada tahun 2004 silam.

Saat terjadi bencana besar tersebut Cut Meyriska mengaku masih duduk di bangku Sekolah Dasar, dan tengah menghabiskan waktu liburan bersama kakek dan keluarga lainnya.

Gempa tsunami 17 tahun silam ini merupakan sejarah besar bagi Indonesia, dimana merupakan bencana alam yang banyak menewaskan warga sekitar Aceh.

Istri Roger Danuarta ini mengaku sebelum terjadi sapuan ombak tsunami, dia sedang mandi di kamar hotel tempat dia dan keluarganya menginap untuk berlibur di pulau Sabang.

Baca Juga: Astagfirullah, Gelombang Tsunami 3 Meter Ancam Negara Akibat Letusan Dahsyat Gunung Tonga

Wanita asli Aceh tersebut bercerita bahwa dirinya sempat terjatuh di kamar mandi, akibat guncangan gempa.

Cut Meyriska mengaku hanya seorang diri di kamar hotel, sementara anggota keluarga lain pergi keluar kamar, setelah merasakan gempa dia mengaku kaget hingga memutuskan untuk lari dengan tanpa busana dan hanya memakai handuk saja.

"Akunya di kamar sendiri tuh, inget banget di kamar sendiri lagi mau mandi. Terus pas mandi tuh goyang, jatuh," kata Cut Meyriska mengutip dari YouTube Ciky Citra Rezky.

Sebelum memutuskan untuk menyelamatkan diri, pemain film Ajari Aku Islam ini, sempat berfikir bahwa terjatuh akibat dirinya kurang tidur, namun saat bersamaan Cut Meyriska mendengar jeritan orang-orang diluar kamar hotel bahwa air laut naik.

Baca Juga: Sukses Tampil di Billboard New York City, Stephanie Poetri Gandeng Produser Demi Lovato dalam Single Terbaru

"Terus dari luar waktu itu nggak bilang tsunami, cuma bilang air laut naik. Jadi keluar itu pake handuk sambil lari sambil pake baju jalan ke lobby," tuturnya.

Saat kejadian beruntung dia dan keluarganya selamat dari bencana besar tersebut, karena letak hotel tempat liburan berada di dataran tinggi.

"Nyampe keluar itu karena kita paling pucuk jadi kita bisa ngeliat gelombangnya itu meternya sampe tinggi banget," ucap Cut Meyriska.

Cut Meyriska mengaku sempat hilang kontak dengan ibu dan ayah, karena keduanya tidak ikut dalam liburan keluarga, bahkan mengira kedua orang tuanya tidak selamat dari bencana besar tersebut.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x