WHO Beri Peringatan Agar Semua Orang Tak Remehkan Omicron, Meski Dianggap Lebih Ringan

- 7 Januari 2022, 13:23 WIB
WHO Beri Peringatan Agar Semua Orang Tak Remehkan Omicron, Meski Dianggap Lebih Ringan
WHO Beri Peringatan Agar Semua Orang Tak Remehkan Omicron, Meski Dianggap Lebih Ringan /Ilustrasi dari Gustavo Fring/Pexels

ZONABANTEN.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) beri peringatan kepada seluruh orang di dunia agar tak meremehkan varian Omicron, meski dianggap lebih ringan.

Menurut Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala WHO, rumah sakit terbebani oleh penyebaran cepat varian Omicron baru, yang dengan cepat mengungguli varian Delta di banyak negara.

"Meskipun Omicron tampaknya tidak terlalu parah dibandingkan dengan Delta, terutama pada mereka yang divaksinasi, itu tidak berarti itu harus dikategorikan sebagai hal yang ringan," kata Tedros dalam konferensi pers.

Baca Juga: Kasus Harian Corona Di Korea Selatan Turun di Bawah 4.000 Dalam 3 Hari di Tengah Ancaman Omciron

"Sama seperti varian sebelumnya, karena Omicron, seseorang dapat di rawat inap dan bahkan juga dapat kehilangan nyawa," tambahnya.

Hampir 9,5 juta kasus baru COVID-19 dilaporkan ke WHO pada pekan lalu, yang merupakan rekor peningkatan 71 persen dari minggu sebelumnya.

Data itu belum termasuk data pada saat liburan Natal dan tahun baru.

Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO untuk COVID-19, mengatakan "sangat tidak mungkin" bahwa Omicron akan menjadi varian terakhir yang menyita perhatian sebelum pandemi berakhir.

Baca Juga: Makin Mesra! Kim Kardashian dan Pete Davidson Tampak Bahagia Setelah Liburan di Bahama

Dalam menghadapi varian Omicron yang lebih menular, Van Kerkhove mendorong masyarakat umum untuk meningkatkan langkah-langkah yang telah mereka ambil untuk perlindungan diri mereka sendiri.

"Lakukan semua yang kami sarankan dengan lebih baik, lebih komprehensif, lebih terarah. Kami membutuhkan orang-orang untuk tetap bertahan dan benar-benar berjuang,” ujarnya.

Ia juga berkata, bahwa begitu banyak orang yang masih ceroboh dalam mengenakan masker.

Baca Juga: Update Banjir di Jayapura Akibatkan Enam Warga Meninggal Dunia

"Masker itu perlu menutupi hidung dan mulut anda. Memakai masker di bawah dagu tidak ada gunanya," tuturnya.

Pada pidato pertamanya di tahun 2022, Tedros memberikan kritik kepada negara-negara yang tidak memberikan vaksin secara merata.

"Ketidaksetaraan vaksin dapat dikategorikan sebagai pembunuh orang juga pekerjaan. Dan itu merusak pemulihan ekonomi global," kata Tedros.

Baca Juga: Bursa Transfer: Tottenham dan Arsenal bersaing Datangkan Tariq Lamptey

Ia juga mendesak agar di tahun 2022 negara-negara di dunia dapat adil dalam memberikan vaksin ke seluruh warganya.

Tedros ingin agar sebanyak 70 persen orang di setiap negara, sudah disuntik pada pertengahan 2022. ***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Wio News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah