Network
ZONABANTEN.com - Drama The Silent Sea keluaran Netflix membahas sumber air yang tersedia di bulan, lalu benarkah bulan memiliki sumber air yang sama seperti di bumi?
Pada akhir 2020, tepatnya bulan November, NASA melalui SOFIA Observatorium mengumumkan untuk pertama kalinya terdapat molekul air atau istilah ilmiahnya H2O (hidrogen dan oksigen) di area bulan yang diterangi matahari.
Sejak tahun 2000, sejumlah misi termasuk Chandrayaan-1 dari negara India dan Cassini and Deep Impact dari NASA mendeteksi adanya ion yang dikelilingi molekul air di permukaan bulan.
Namun misi tersebut belum bisa menentukan apakah molekul tersebut adalah air (H2O) atau hidroksil (OH).
Baca Juga: Dua Kubu Netizen Komentari Drama The Silent Sea, Beri Pujian Sekaligus Kritik Alur Cerita yang Lambat
Selama periode tersebut, para ilmuwan juga menggunakan peralatan laboratorium presisi tinggi untuk menemukan molekul air yang terkunci dalam sampel yang dibawa ke bumi pada misi Apollo.
Sejak saat itu, banyak misi yang melakukan deteksi serupa, termasuk misi Lunar Reconnaissance Orbiter dan LCROSS NASA.
Sinyal paling besar yang diterima tim peneliti datang dari daerah yang dibayangi sinar matahari.
Selain dari kawasan yang disinari matahari, kawah di kutub bulan yang tidak pernah terekspos panas matahari mengakibatkan daerah tersebut sangat dingin hingga air di dalamnya terperangkap dan tidak bisa menguap.
Baca Juga: Daftar Top TV Shows Netflix Terbaru, ‘The Silent Sea’ Berada di Urutan Ke-7 di Penayangan Hari Keduanya
NASA juga mengatakan permukaan dan udara di bulan sangat kering. Jika dibandingkan dengan penelitian sejauh ini, Gurun Sahara memiliki jumlah air 100 kali lipat dari yang terdeteksi di tanah bulan.
Diketahui pula air yang terdapat di bulan juga memiliki kandungan yang berbeda dengan air di bumi, hal ini disebabkan suhu dan tekananan di bumi yang berbeda dengan bulan.
Tetapi dapat dipastikan, bulan memiliki kandungan air yang tersebar luas, dan pencarian sampai sebanyak apa air di permukaan bulan masih terus dilakukan oleh para ilmuwan.***
