Al sengaja membiarkan Irvan merasa terbang di atas angin dengan menganggap bahwa aksi terornya berhasil.
Al pun sudah mewanti-wanti bahwa target teror selanjutnya adalah Papa Surya dan Mama Sarah.
Ternyata benar dugaan Al, setelah mendengar kabar dari Papa Surya bahwa dirinya telah diikuti oleh dua orang misterius yang menggunakan sepedah motor.
Al pun mengatakan bahwa Papa Surya tak perlu melawan saat diteror.
Dengan demikian, Al pun sudah dapat menarik benang merah kejadian teror bahwa pelakunya adalah Irvan.
Lalu, bagaimana strategi yang akan digunakan Al untuk menunjukkan bahwa Irvan sebagai otak teror?
Kejadian teror kembali muncul, diawali saat Mama rosa disekap di dalam kamarnya saat mendatangkan petugas kebersihan rumah.
Dari kejadian tersebut, Mama Rosa menjadi stres hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Kemudian, setelah pulang dari rumah sakit. Reyna, sang cucu pun ingin menghibur omanya dengan main bersama di kamarnya.