Polemik Santri Tutup Telinga, Gus Nadir: Itu Sikap Toleransi

- 16 September 2021, 12:50 WIB
Gus Nadir angkat bicara melalui twitternya terkait Polemik santri tutup telinga/ Twitter/ Tangkapan Layar Twitter video santri tutup telinga
Gus Nadir angkat bicara melalui twitternya terkait Polemik santri tutup telinga/ Twitter/ Tangkapan Layar Twitter video santri tutup telinga /

ZONABANTEN.com – Polemik video santri tutup telinga baru-baru ini hangat sekali dibicarakan. Berbagai kalangan dari bermacam sudut pandang ikut berkomentar.

Salah satunya adalah Gus Nadir yang ikut angkat bicara melalui media sosial Twitternya. Gus nadir menegaskan bahwa apa yang dilakukan Ustad dan para santri adalah bentuk sikap toleransi.

“Justru disana terlihat toleransi ustad dan santri untuk memilih menutup telinga & menjaga diri ketimbang memaksakan paham mereka dengan cara kekerasan”kata Gus Nadir.

Gus nadir juga mengingatkan agar tidak dengan mudah melabeli seseorang karena berbeda pandangan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Sindir Santri, Subscriber Youtube Terancam Hilang

“Bukankah esensi toleransi ada di sana? Jadi jangan buru-buru mengaitkan mereka dengan paham Islam garis keras hanya karena mereka berbeda pemahaman”ujar Gus Nadir di Twitter pribadinya.

Pada video tersebut terlihat sejumlah santri yang sedang mengantri giliran untuk disuntik vaksin.

Perekam video tersebut memberikan keterangan bahwa santri yang sedang mengantri vaksin menutup telinganya karena mendengar suara musik.

Sebelumnya Gus Nadir menjelaskan mengenai hukum mendengar musik. Ada ulama yang menganggap hukumnya halal dan juga ada yang mengatakan haram.

Baca Juga: Viral Video Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Dianggap doktrin, Begini Tanggapan Husain Basyaiban

Pada media sosial twitternya Gus Nadir memberikan rujukan mengenai ulama yang menghalalkan musik serta alasanya.

Sebaliknya ulama yang mengharamkan juga mempunyai  dasar rujukan. Pada titik ini timbul sikap saling menghormati terhadap pilihan yang berbeda.

Bagi orang-orang yang berkata bahwa musik itu haram karena mendengarnya dianggap berdosa serta bisa membuat hafal Quran seseorang lupa.

Untuk kalangan yang membolehkan, mendengarkan musik dapat melalaikan untuk murajaah hafalan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Nyinyir Santri Tutup Telinga saat Dengar Musik, Aab Elkarimi : Ye Kan Smartpipel?

Selanjutnya Gus Nadir menambahkan bahwa santri yang menutup telinga karena sedang menghafal Al-Qur'an bukan berarti mereka menganggap musik itu haram.

“Karena hafalan memang mesti dijaga dan diulang-ulang terus. Jadi belum tentu semua santri yang gak mau dengar musik karena sedang menghafal Quran itu akibat menganggap musik haram”ujar Gus Nadir.

Beberapa cuitan Gus Nadir dalam Twitter pribadinya menekankan akan pentingnya toleransi serta sikap menghargai pendapat seseorang.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Twitter @na_dirs


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x