ZONABANTEN.com - Kisah viral muncul dari seorang Master of Ceremony (MC) yang mengaku telah alami tindak diskriminasi dalam acara yang dihadiri Gubernur Bali.
MC acara tersebut bernama Putu Dessy Fridayanthi atau yang kerap disapa Eccy.
Dalam unggahannya, Ecy mengaku telah diperlakukan secara layaknya seorang tahanan saat menjadi MC di sebuah acara dengan bintang tamu Gubernur Bali.
"23 tahun pengalaman saya sebagai MC, baru kali ini saya diperlakukan layaknya tahanan atau maling yang tidak boleh muncul di panggung," tulis Ecy.
Ecy juga membeberkan alasan dia diperlakukan seperti itu karena acara dihadiri Gubernur Bali, I Wayan Koster.
"Protokol gubernur mengatakan ini perintah @GUBERNUR.BALI @KOSTERGUBERNURBALI. Karena MC-nya cewe jadi tidak boleh tampil. Cukup suara saja yang terdengar," ujar Ecy.
Dari cerita Ecy diketahui bahwa dia juga tidak boleh berdiri di belakang tamu undangan.
Bahkan pintu keluar ruangan yang ditempati Ecy juga dijaga oleh protokol dari Pemprov Bali, agar Ecy tidak keluar.