ZONABANTEN.com - Kwon Mina eks-AOA kembali menjadi sorotan netizen karena sikapnya.
Usai membongkar isi chat antara Kwon Mina dengan Shin Jimin, kali ini Dispatch mengungkap sikap Mina selama masih menjadi member AOA.
Melansir dari Koreaboo, Dispatch menemui staf yang pernah bekerja sama dengan Kwon Mina dan menanyakan mengenai pemikiran mereka tentangnya.
Salah satu staf (sebut saja staf A) mengungkap bahwa Mina sering meminta bantuannya untuk urusan pribadi. Ia juga membeberkan percakapan dengan Kwon Mina melalui KakaoTalk.
Mina: Siapa pun itu, manajer, tolong buat reservasi untuk perawatan saraf gigi. Berapa kali aku harus mengatakan ini?
Manajer: Aku telah mengirimu (pesan) KakaoTalk bahwa kami tidak dapat melakukan reservasi
Mina: Jadi, bagaimana kalau buat janji di tempat lain? Kamu mungkin hanya mencoba di satu tempat saja. Coba buat janji di tempat lain
Mina: Haruskah aku terus menunggu hanya untuk menerima (pesan) KakaoTalk yang mengatakan 'tidak'? Apakah kamu sudah coba memesan untuk hari lain?
Manajer: Aku telah mengirimu (pesan) KakaoTalk bahwa kami tidak dapat melakukan reservasi
Mina: Jadi, bagaimana kalau buat janji di tempat lain? Kamu mungkin hanya mencoba di satu tempat saja. Coba buat janji di tempat lain
Mina: Haruskah aku terus menunggu hanya untuk menerima (pesan) KakaoTalk yang mengatakan 'tidak'? Apakah kamu sudah coba memesan untuk hari lain?
"Saya tidak tau apakah membuat janji dengan dokter adalah bagian dari pekerjaan manajer. Tetapi karena ia memintanya, mau tidak mau saya kerjakan," ujar staf A.
Mina juga pernah memintanya untuk membuat janji dengan klinik dermatologi ibunya pada hari Minggu di bulan Januari 2018 lalu.
Menurut Asosiasi Manajemen Hiburan setempat, hal ini jelas merupakan pemanfaatan kekuasaan untuk urusan pribadi.
"Mereka boleh meminta reservasi rumah sakit untuk kepentingan pekerjaan. Akan tetapi, memesan tempat untuk ibumu itu luar lingkup pekerjaan manajer," ujar perwakilan asosiasi tersebut
Hubungan antara para staf dan Mina sendiri tidaklah terlalu baik. Manajer FNC bahkan sering menyebut mina sebagai "komandan".
Kata-kata "sensitif", "seram", dan "marah" sering muncul kala membahas sosok Mina.
Manajer: Hoo~ Mina unni menakutkan
Manajer: Hari ini (dia) agak berlebihan
Manajer: Bukannya aku tidak mengirim KakaoTalk, aku sudah mengirimnya terlebih dahulu
Manajer: Hah? Aku mengirim KakaoTalk kemarin dan dia berkata, "Hei, Jangan membalasku"
Manajer: Hari ini (dia) agak berlebihan
Manajer: Bukannya aku tidak mengirim KakaoTalk, aku sudah mengirimnya terlebih dahulu
Manajer: Hah? Aku mengirim KakaoTalk kemarin dan dia berkata, "Hei, Jangan membalasku"
Manajer senior pun selalu mencoba menghibur staf yang curhat soal kelakuan Mina.
Manajer: Dia keluar dengan marah, bukan? (Dari toko)
Manajer: Aku pikir itu karena Mina unni sangat sensitif
Manajer: Tidak ada yang benar-benar terjadi di toko dengan anggota lain
Manajer: Selain itu, sepertinya dia tidak tidur hari ini
Manajer: Sulit untuk terus mengawasi Mina unni setiap hari
Manajer: Aku pikir itu karena Mina unni sangat sensitif
Manajer: Tidak ada yang benar-benar terjadi di toko dengan anggota lain
Manajer: Selain itu, sepertinya dia tidak tidur hari ini
Manajer: Sulit untuk terus mengawasi Mina unni setiap hari
Staf juga mengutarakan bahwa Mina sebenarnya takut terhadap Jimin. Sebaliknya, manajer muda itu justru takut dengan Mina.
Sementara itu, Dispatch mengaku bahwa tujuan perilisan percakapan tersebut dimaksudkan agar publik bisa melihat kasus bully Mina dsri sisi lain.
"Kami merilis ini dengan pertimbangan panjang, termasuk soal etika jurnalis. Tiap masalah harus dilihat dari dua sisi agar publik tahu. Mina memang korban dari JImin, tetapi Mina juga bisa menjadi pelaku bagi orang lain," tulis Dispatch.***