Network
ZONA BANTEN – Penyanyi asal Amerika Serikat, Justin Timberlake mengunggah permohonan maaf kepada diva dunia, Britney Spears, di akun Instagram pribadinya setelah rahasia masa lalunya terkuak melalui film dokumenter berjudul “Framing Britney Spears”.
Justin dan Britney diketahui pernah menjalin hubungan asmara pada tahun 1999 sampai tahun 2002.
Penyanyi itu mengeluarkan permintaan maaf dengan pernyataan 'saat-saat dalam hidup saya di mana tindakan saya berkontribusi pada masalah' dan mengatakan 'Saya peduli dan menghormati wanita ini dan saya tahu saya gagal'.
Setelah protes publik yang berasal dari film dokumenter Britney Spears tersebut, Justin Timberlake telah mengeluarkan permintaan maaf publik kepada bintang pop, mantan pacarnya.
Baca Juga: Kembali Raih Prestasi, Film Drama 'Minari' Masuk dalam Dua Kategori Musik Oscar
Sejak dirilis akhir pekan lalu, “Framing Britney Spears”, sebuah film dokumenter berdurasi 75 menit menampilkan narasi panjang tentang perlakuan media terhadap Britney Spears dan selebriti wanita lainnya selama tahun 90-an dan 2000-an, serta konservatori hukumnya.
Justin Timberlake mulai menjadi tren di media sosial akhir pekan lalu setelah film dokumenter tersebut meninjau kembali hubungan Justin dan Britney melalui rekaman arsip dan jarak kritis.
Hubungan dua aktor klub “Mickey Mouse” yang berubah menjadi bintang dunia menginspirasi banyak sampul majalah dan fandom remaja yang intens pada zaman itu.
Perpisahan mereka yang terjadi pada tahun 2002 selalu dikaitkan oleh media dengan pemberitaan perselingkuhan Britney Spears, sehingga menyebabkan wanita itu dihujat hingga Britney mengalami gangguan mental.
Pada saat hampir semua media menyoroti kabar Britney Spears yang berselingkuh, Justin Timberlake malah meluncurkan lagu berjudul “Cry Me A River” yang di dalamnya seolah menampilkan Britney Spears.
Baca Juga: CDC AS Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka Dibuka Kembali dengan Terapkan Protokol Kesehatan
Perilisan lagu tersebut membuat publik bersimpati kepada Justin Timberlake hingga membuatnya sukses di debut solonya. Sementara itu, Britney Spears dihujat habis-habisan.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Instagram-nya, Justin Timberlake menyampaikan permintaan maaf dan mengakui bahwa ia telah memanfaatkan framing media terhadap Britney Spears setelah putusnya hubungan mereka berdua.
"Saya telah melihat pesan, tag, komentar, dan kekhawatiran dan saya ingin menanggapinya. Saya sangat menyesal atas saat-saat dalam hidup saya ketika tindakan saya berkontribusi pada masalah, ketika saya berbicara sembarangan, atau tidak berbicara untuk apa yang benar,” tulis Justin Timberlake dikutip ZONA BANTEN dari akun Instagram pribadinya, @justintimberlake.
"Saya memahami bahwa saya gagal pada saat-saat ini dan di banyak momen lainnya serta mendapat manfaat dari sistem yang memaafkan misogini dan rasisme," tulisnya.
Hal ini bermula ketika dalam film dokumenter Britney Spears terdapat narasi yang mengungkapkan bagaimana sebenarnya yang terjadi saat kandasnya hubungan Britney Spears dan Justin Timberlake pada tahun 2002.
Baca Juga: Berbeda, Perayaan Imlek 2021 Tanpa Hujan, Ini Maknanya
“Cara orang memperlakukannya (Britney Spears), menjadi sangat SMA tentang hal itu, seperti dia adalah pelacur sekolah dan dia adalah gelandang sekolah,” kata Wesley Morris, seorang kritikus New York Times, dalam film tersebut seperti dikutip ZONA BANTEN dalam artikel The Guardian.
Simpati publik tumbuh untuk Timberlake seiring dengan perilisan album solo pertamanya dan single hit “Cry Me a River”, yang videonya menampilkan sosok mirip Britney Spears.
"Dia (Justin Timberlake) pada dasarnya mempersenjatai video itu untuk salah satu single-nya yang memberatkan Britney Spears dalam kehancuran hubungan mereka," kata Morris.
Penyanyi berusia 40 tahun itu secara khusus meminta maaf kepada Spears secara individu karena kegagalannya dalam menghormati wanita.***
