Virgoun Diduga Pakai Narkoba Akibat Stres Setelah Bercerai, Ini Kata Psikiater Mintarsih

28 Juni 2024, 16:25 WIB
Virgoun Diduga Pakai Narkoba Akibat Stres Setelah Bercerai, Ini Kata Psikiater Mintarsih /Foto: Ist/

 

ZONABANTEN.com - Polisi telah menetapkan musisi Virgoun bersama teman perempuannya berinisial PA dan Kru Band berinisial BH sebagai tersangka terkait penyalahgunaan kasus narkoba . Ketiganya terancam 4 tahun penjara.

Ibunda Virgoun, Eva Manurung menduga salah satu alasan Virgoun menggunakan narkoba karena juga stres akibat masalah rumah tangganya dengan Inara Rusli, yang berakhir dengan perceraian. Pernikahan Virgoun dan Inara Rusli sudah diputus cerai oleh Pengadilan Agama Jakarta Barat sejak tahun 2023..

Baca Juga: Pernah Dekat Hingga Sahabatan, 8 Artis Ini Tak Hadiri Pernikahan Beby Tsabina, Ada Apa?

Menurut Psikiater ternama, dr. Mintarsih Abdul Latief, SpKJ menuturkan narkotika dan obat-obat terlarang bisa jadi jalan pintas bagi individu yang merasa stres.

"Mengapa narkoba bisa menyebabkan kecanduan? Efek yang dirasakan ketika mengonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang adalah sensasi rasa senang dalam waktu singkat. Efek ini menghilangkan rasa cemas dan stres meski cuma sesaat," kata Mintarsih saat ditemui awak media di Jakarta belum lama ini.

Menurut Mintarsih, semakin besar jumlah stres yang dialami seseorang, maka akan semakin besar pula kemungkinan kecanduan terhadap obat-obatan terlarang.

"Alasannya, orang tersebut akan memakai obat guna mengatasi ketegangan terkait dengan stresor kehidupan atau untuk menghilangkan gejala kecemasan dan depresi," ujarnya

Baca Juga: Jadi Maid Of Honor, Ini Cerita Awal Kedekatan Beby Tsabina dan Cassandra Lee yang Mengesankan

Dengan demikian, lanjut Mintarsih penggunaan narkoba berfungsi sebagai sarana untuk mengatur dampak dan menenangkan tekanan psikologis.

Mintarsih menambahkan, tingginya kadar stres cenderung menyebabkan seseorang kehilangan kendali atas impuls dan ketidakmampuan untuk menunda kepuasan. Seseorang yang mengalami stres, otak mereka akan kehilangan kemampuan untuk menjadi reflektif dan cenderung mudah menyerah pada dorongan hati mereka.

"Intinya, stres berat dan strategi untuk mengatasinya yang buruk dapat meningkatkan risiko terhadap kecanduan obat-obatan terlarang. Maka dari itu, penting untuk kita, terutama para pekerja memahami soal stres dan bagaimana cara untuk mengelolanya," tutup Mintarsih.

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler