ZONABANTEN.com - Menjelang penayangannya pada 25 September, spoiler One Piece 1061 akhirnya muncul.
Berikut ulasan spoiler One Piece 1061.
Menurut prediksi di chapter 1061, Luffy dan nakama akan tiba di Pulau Salju Vegapunk.
Sebelum menuju ke Marijoa, kru Topi Jerami juga kemungkinan mengetahui situasinya dan Luffy mulai memahami rahasia buah iblis Nika miliknya.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1061: Kondisi Boa Hancock Mengkhawatirkan!
Itu juga mengungkapkan alasan dia memiliki mimpi rahasia sebelumnya tentang mengubah tatanan dunia.
Hal mengejutkan lainnya di chapter sebelumnya, melihat Im Sama yang sedang berbicara dengan Lima Sesepuh di ruang singgasana.
Mereka berbicara tentang Sabo dan keberadaannya.
Mereka mengetahui bahwa Sabo berada di kerajaan Lulusia yang memberontak beberapa hari yang lalu.
Sabo dengan tegas memberi tahu Dragon bahwa dia tidak membunuh Cobra.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1061: Kondisi Terkini Sabo Akhirnya Terungkap!
Dia juga mengungkapkan bahwa dia melihat seseorang duduk di atas takhta dunia, dan setelah itu Kerajaan Luslasia dihancurkan oleh sebuah bom besar.
Beberapa teori penggemar menjelaskan bahwa karakter yang terlibat dalam konflik ini adalah Luffy dan Tentara Revolusi.
Hal tersebut juga mengisyaratkan bahwa bajak laut dan Tentara Revolusi melawan Pemerintah Dunia.
Vivi adalah pemicu awal, di mana dia diculik dan saat ini tidak pernah meninggalkan Mary Geoise.
Dia ditahan di penjara Mary Geoise atas perintah Im Sama.
Baca Juga: One Piece: Terungkap! Ternyata ini Mimpi Rahasia Luffy
Bonney memberi tahu Luffy bahwa dia melihat Vivi ditawan di Mary Geoise.
Luffy dan Nami bersikeras untuk pergi ke sana meskipun Zoro menolak saat itu.
Sabo memanaskan situasi dan selamat dari serangan telak Lulucia.
Sabo marah dan memutuskan untuk pergi ke Mary Geoise lagi untuk membalas dendam.
Sabo tidak memberi tahu Dragon informasi apa pun tentang apa yang ingin dia lakukan agar tidak merepotkan Tentara Revo.
Mata-mata Tentara Revolusi memberi informasi bahwa Lulucia hancur dan mungkin 7 negara lain yang mereka kudeta juga hancur.
Mata-mata itu juga menyebut bahwa Sabo dan pasukan Tentara Revolusi di sana semuanya tewas.
Dragon sangat marah dan segera melancarkan serangan ke Mary Geoise.***