Sinopsis Film Merah Putih Memanggil, Dramatis! Pembajakan Kapal Pesiar Berbendera Indonesia

17 Agustus 2022, 18:15 WIB
/

ZONABANTEN.com – Film Merah Putih Memanggil akan tayang kembali di Movievaganza Spesial Kemerdekaan Trans7 hari Rabu 17 Agustus 2022 mulai pukul 22.45 WIB.

Film ini rilis tahun 2017, tepatnya tanggal 5 Oktober 2017, dengan durasi 1 jam dan 35 menit.

Merah Putih Memanggil digarap oleh sutradara Mirwan Suwarso dengan bintang utama Verdy Bhawanta, Mentari De Marelle dan Prisia Nasution.

Film Merah Putih Memanggil yang mengusung genre action ini, dalam proses produksinya melibatkan sebanyak 250 orang termasuk kru film, artis, dan prajurit-prajurit TNI.

Baca Juga: Breaking News! Gong Hyo Jin dan Kevin Oh akan Segera Menikah, Begini Pernyataan Agensi 

Sinopsis Film Merah Putih Memanggil

Film Merah Putih Memanggil bermula ketika terjadi pembajakan kapal pesiar berbendera Indonesia oleh sebuah kelompok teroris internasional yang diketuai oleh Diego (Aryo Wahab).

Ia memiliki kaki tangan bernama Lopez (Restu Sinaga).

Dalam insiden pembajakan tersebut,  satu awal kapal ditembak mati karena melakukan perlawanan.

Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia Hari Rabu 17 Agustus 2022, Tercatat 5.253 Kasus Baru  

Sementara empat awak kapal termasuk kapten kapal, tiga warga negara Prancis, satu warga negara Kanada, dan satu warga negara Korea Selatan ikut dibawa dan disandera oleh teroris keluar Indonesia.

Enam warga negara Indonesia juga ikut disandera dan ketakutan saat bertemu dengan Diego dan Lopez.

Mereka dikurung dalam penjara yang terbuat dari kayu di hutan belantara Valdosta, Tongo sambil menunggu tebusan dari Pemerintah Indonesia.

Negara tetangga yang tak kunjung mampu menumbangkan kumpulan teroris ini, kemudian memberi akses pada Pemerintah Indonesia untuk mengirimkan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Baca Juga: Keren! HUT RI ke 77 TNI AL Kibarkan Bendera di Dasar Laut 

Mereka harus menyelamatkan sandera dalam waktu 48 jam.

Kapten Nurmantyo (Maruli Tampubolon) yang mengemban tugas ini segera membuat rencana operasi gabungan yang melibatkan TNI AD, TNI AL dan TNI AU.

Demi menunaikan tugasnya, Kapten Nurmantyo dan tentara yang lainnya juga harus meninggalkan keluarganya.

Pasukan penyelamat tak hanya didominasi oleh tentara laki-laki.

Baca Juga: Sedang Puasa Sunnah, Tiba-tiba Istri Minta Hubungan Intim, Begini Tindakan yang Tepat 

TNI menurunkan dr Kartini (Prisia Nasution) sebagai dokter yang merawat para sandera selama proses penyelamatan.

Pemerintah Indonesia melalui TNI lalu mengirimkan satu tim batalyon anti teror Kopasus yang diterjunkan di malam hari secara free fall.

Pasukan ini dibantu pesawat tempur TNI AU, kapal perang TNI AL, Kopaska, dan batalyon Marinir yang didaratkan.

Pertempuran melawan teroris ini tak bisa terelakkan.

Baca Juga: Begini Hukum Membeli Rumah dengan Cara Kredit 

Korban dari pihak TNI maupun teroris terus berjatuhan selama perjuangan menyelamatkan sandera.

Mampukah TNI menaklukkan para teroris ? Atau korban jiwa kembali akan berjatuhan ?***

Editor: Yuliansyah

Sumber: IMDb ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler