Disparekraf Sebut Citayam Fashion Week Sebagai Kreativitas Anak Muda

27 Juli 2022, 20:20 WIB
Disparekraf Sebut Citayam Fashion Week Sebagai Kreativitas Anak Muda /pikiran-rakyat.com/

ZONABANTEN.com - Fenomena Citayam Fashion Week makin ramai dan menimbulkan berbagai reaksi, baik itu di media sosial maupun pemerintah. Tidak terkecuali Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Hari Wibowo yang berpendapat bahwa fenomena Citayam Fashion Week yang bertempat di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, belakangan ini, adalah merupakan wadah kreativitas anak muda.

"Kami menilai mereka adalah anak muda kreatif yang memang perlu ada wadahnya, serta perlu disalurkan bakat dan talentanya," kata Hari kepada media di Jakarta, pada hari Rabu, 27 Juli 2022.

Menurutnya DKI Jakarta sangat terbuka dengan kreatifitas anak muda tersebut, dan perlu mendapat apresiasi, sehingga nanti kedepannya diharapkan bisa merambah daerah lainnya. Apalagi jika berbicara mengenai industri kreatif, Hari juga memaparkan industri ekonomi kreatif di DKI Jakarta memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan lebih jauh.

Baca Juga: Begini Tutorial Pencairan Insentif Kartu Prakerja Tanpa Macet, Pastikan Semua Data Sudah Sesuai

"Sebagaimana arahan gubernur, Jakarta adalah kota kolaborasi, kota milik semua, milik warga negara Indonesia. Semua orang boleh datang ke Jakarta sepanjang mematuhi aturan yang berlaku. Silahkan datang ke Dukuh Atas, tapi tertib dan menjaga kebersihan, karena semakin viral, semakin banyak pula yang datang," jelas Hari.

"Tidak hanya di Jakarta, sepertinya di Surabaya, Jawa Timur, juga sudah ada hal ini. Menurut saya, kegiatan-kegiatan seperti ini baik ketika sudah bermunculan di berbagai tempat lainnya, tak hanya di Jakarta, namun, tetap itu tadi, mematuhi aturan yang ada dan tertib," ujarnya menambahkan.

"Pertumbuhannya sangat besar, hampir 10 persen dari PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jakarta. PDRB DKI Jakarta sendiri bernilai Rp2,914 triliun di tahun 2021, dan industri kreatif memegang peran penting di dalamnya. Angka ini tidak kecil dan harapannya terus semakin berkembang ke depannya," papar Hari.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta masih menjadi kontributor terbesar terhadap perekonomian nasional. Terbukti pada kuartal II-2020, Jakarta berkontribusi sebesar 17 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), disusul Jawa Timur dan Jawa Barat.

Baca Juga: Bansos PBI 2022 Bulan Juli Masih Cair, Daftar Diri Anda di DTKS dengan Cara Berikut, Siapkan KTP dan KK

Ekonomi DKI Jakarta saat ini, pertumbuhan ekonominya Dpada triwulan II-2021 berada pada zona positif sebesar 10,9 persen atau tumbuh positif setelah pada periode sama 2021 kontraksi 8,33 persen. Bahkan BPS juga mencatat PDRB DKI Jakarta pada triwulan II-2021 mencapai Rp 721,5 triliun.

Khusus untuk bidang ekonomi kreatif, Hari manambahkan bahwa produk gaya hidup halal (halal lifestyle) memiliki tempat yang cukup banyak dalam perkembangan sektor ini. Karena itu menurutnya gaya hidup halal bukanlah hal yang tersegmentasi, melainkan sebuah gaya hidup yang cocok untuk semua kalangan.

"Harapannya kita bisa menerima bahwa halal lifestyle menjadi bagian keseharian kita, tanpa paksaan, dan tentu bermanfaat bagi semua orang," imbuhnya.

Khusus mengenai halal lifestyle, dia sudah berdiskusi dengan semua pihak terkait, bahwa ternyata halal lifestyle ini bukan untuk Muslim saja, tapi juga menjadi bagian dari kehidupan kita. Banyak orang memilih makan di restoran halal, karena produknya dinilai terjamin higienis dan bersih.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler