ZONABANTEN.com - Setiap tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Internasional.
Hari Jazz Internasional menyatukan semua orang untuk meningkatkan kesadaran tentang jenis musik ini dan mendidik masyarakat tentang akar, dampak, dan masa depan jazz.
Sejarah Hari Jazz Internasional dimulai pada tahun 2011, ketika Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB mendeklarasikan Hari Jazz Internasional.
Hari Jazz Internasional diciptakan sebagai kesempatan untuk memberikan pengakuan pada musik jazz dan menyatakan perannya untuk menyatukan orang-orang di seluruh dunia.
Sejak saat itu, orang-orang menantikan hari ini setiap tahunnya, karena pecinta musik dari seluruh dunia dapat berbagi pengalaman mendengarkan dan membuat musik jazz.
Idenya sendiri muncul dari pianis jazz dan Goodwill Ambassador UNESCO, Herbie Hancock.
Direktur Jenderal UNESCO dan Hancock memimpin acara tersebut dan memastikan orang-orang dari seluruh penjuru datang untuk berpartisipasi dalam perayaan setiap tahun.
Paris, New Orleans, dan New York adalah beberapa kota pertama yang mulai mengedukasi publik tentang acara tersebut.
Baca Juga: Jisung NCT Positif Covid-19, Jadi Member Pertama yang Terdampak
Host City menyelenggarakan All-Star Global Concert yang menyatukan lebih dari dua lusin musisi jazz dari seluruh dunia.
Hari Jazz Internasional sendiri dimaksudkan untuk mempromosikan perdamaian, keragaman, rasa hormat di antara budaya yang berbeda.
Tujuan lainnya adalah dan menyoroti kebutuhan akan hak asasi manusia dan martabat.
Saat ini, hampir 200 negara berpartisipasi dalam Hari Jazz Internasional.
Hampir semua lokasi bisa dikunjungi dan mendengar serta merasakan musik jazz yang terbaik.
Baca Juga: Sukses di Stuggart Open, Ini Alasan Iga Swiatek Absen di Madrid Open
Tidak hanya itu, pihak penyelenggara juga merencanakan program pendidikan dan penjangkauan masyarakat yang luas bagi orang-orang untuk berpartisipasi dan memperluas pengetahuan mereka.***